Gadis 15 Tahun Catat Sejarah Hebat
MELBOURNE – Marta Kostyuk mencatat sejarah hebat. Keberhasilannya mengalahkan Barbora Krejcikova (Republik Ceko) kemarin membuatnya menjadi petenis kelahiran 2002 pertama yang lolos ke babak utama Grand Slam Australia Terbuka.
Kostyuk mengalahkan Krejcikova dengan skor 6-3, 5-7, dan 6-0 dalam babak kualifikasi. ”Usia bukan halangan bagi saya,” ucap Kostyuk pada situs resmi turnamen. ”Saya tidak memikirkan soal usia ketika saya bertanding. Namun, usia muda bisa jadi merupakan sebuah keuntungan,” imbuhnya.
Juara termuda Australia Terbuka Junior dalam sejarah tersebut akan menghadapi petenis Tiongkok yang menempati unggulan ke-25 Peng Shuai pada babak pertama.
Sementara itu, karir Bernard Tomic benar-benar sedang terpuruk. Petenis Australia tersebut dipastikan gagal tampil pada babak utama Australia Terbuka setelah kemarin takluk 1-6, 7-6, 4-6 oleh petenis Italia Lorenzo Sonega pada partai final kualifikasi.
Itu sekaligus merupakan kali pertama Tomic gagal tampil di putaran final Australia Terbuka sejak melakukan debut pada 2008. Tahun lalu, petenis 25 tahun tersebut masih bertahan sampai babak ketiga.
Capaian terbaiknya adalah menembus babak keempat atau 16 besar. Itu dia lakukan tiga kali, yakni pada 2012, 2015, dan 2016. ”Saya akan pulang dan menghitung uang yang saya miliki di rumah,” ucap Tomic sekenanya sambil bergegas meninggalkan lapangan.
Petenis yang memang dikenal sangat kontroversial itu tampak ogah-ogahan menjawab pertanyaan wartawan setelah kekalahannya kemarin. Karir Tomic sedang di ujung tanduk. Dia kini menduduki ranking ke-142 dunia. Padahal, petenis jangkung setinggi 196 cm tersebut pernah menjadi petenis tunggal putra terbaik Australia. Dia menduduki ranking ke-17 dunia pada Januari 2016.
Peringkatnya melorot tajam lantaran tahun lalu meraih hasil begitu buruk di turnamen mayor. Pada tiga ajang grand slam terakhir 2017, dia selalu terhenti di babak pertama. Itu terjadi di Wimbledon, Prancis Terbuka, dan Amerika Serikat Terbuka.
Bukan Tomic kalau tidak berulah. Setelah takluk pada babak pertama Wimbledon, dia mendapat hukuman denda USD 15.000 (Rp 200 juta) dari ATP. Itu disebabkan Tomic mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam konferensi pers usai laga. Saat itu, dia mengaku bosan dengan banyaknya pertandingan.