Manfaatkan Taman untuk Berkesenian
SURABAYA – Belasan taman kota rencananya dimanfaatkan pemkot untuk aktivitas kesenian. Para penggiat seni Kota Pahlawan nanti bisa menggunakan taman-taman tertentu yang memiliki space untuk menelurkan kreativitas.
Rencana tersebut kini dikaji dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR). Kepala DCKTR Eri Cahyadi menerangkan, pemkot ingin memberikan ruang seluas
luasnya bagi anak muda di Surabaya untuk berkreasi. Konsep yang sedang dikembangkan DCKTR tidak lagi sebatas bersifat center atau gedung pusat kesenian. ’’Modelnya nanti taman dan kesenian bergerak menjadi satu kesatuan,’’ ujar Eri.
Namun, tidak semua taman bisa digunakan untuk kegiatan seni. Khusus yang memiliki ruang terbuka saja. Misalnya, Taman Bungkul dan Taman Suroboyo. ’’Tentu bukan di taman yang tidak ada space-nya. Nanti malah merusak,’’ lanjutnya. Di taman-taman tersebut memang disediakan semacam lahan terbuka berbentuk lingkaran yang cukup besar. Namun, tempat-tempat itu belum menjadi jujukan para pencinta seni maupun anak muda untuk pentas.
Penggunaan taman itu, tambah Eri, akan dikoordinasikan dengan dinas terkait. Yakni, dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH). Pemkot juga akan menggandeng kelompok seni seperti Bengkel Muda Surabaya (BMS) untuk menjembatani para seniman ke dinasdinas. ’’Jadi, yang ingin menggunakan taman yang ada spacenya bisa disampaikan ke temanteman kelompok seni untuk izin ke DKRTH,’’ jelasnya.
Konsep ruang terbuka tersebut juga akan diaplikasikan ke balai pemuda. Eri menjelaskan, pemkot sudah menganggarkan untuk program tersebut.