Disdag Bikin Koperasi Toko Kelontong
SURABAYA – Dinas perdagangan (disdag) bakal membantu toko kelontong (tokel) yang tersebar di wilayah metropolis. Pembinaan tersebut bertujuan mengembangkan toko kelontong agar bisa bersaing dengan bisnis ritel yang kini menjamur.
Kepala Disdag Arini Pakistyaningsih menyampaikan bahwa pembinaan tokel itu dilakukan agar bisnis wirausaha masyarakat tidak semakin surut. Kalah dengan industri ritel yang memiliki modal jauh lebih besar.
Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan disdag tersebut adalah membentuk koperasi yang menyediakan barang-barang kebutuhan yang dijual ke tokel. Harga barang di koperasi akan berada di bawah harga pasar. Dengan demikian, dari pembelian itu, pedagang tokel bisa mengambil untung.
Rencananya, koperasi tersebut menyediakan berbagai kebutuhan barang yang umumnya dijajakan tokel. Terutama barang kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan gula pasir.
Arini menyatakan, sebenarnya saat ini harga barang kebutuhan pokok yang dijual toko kelontong dan bisnis ritel dapat bersaing. Bahkan, jika dihitung, terkadang harga yang ditawarkan toko kelontong sedikit lebih murah.
Namun, lantaran fasilitas bisnis ritel umumnya lebih baik dan menawarkan barang lebih lengkap, banyak pembeli yang akhirnya memilihnya. ’’Nah, dengan koperasi itu, harga barang kebutuhan pokok bisa ditekan lebih rendah lagi sehingga menarik pembeli,’’ jelasnya.
Untuk pembinaan tersebut, Arini menuturkan, disdag bakal melakukannya secara kontinu. Disdag saat ini menargetkan 1.209 toko.