Hari Ini Pengurus Verifikasi Pedagang
Bersamaan Mulai Beroperasinya Pasar Gunung Anyar
SURABAYA – Jumlah stan Pasar Gunung Anyar tidak seimbang dengan jumlah pedagang yang ingin masuk. Karena itu, kelurahan membuat daftar tunggu. Mereka yang masuk daftar itu menunggu hingga ada pedagang yang keluar dari pasar yang mulai hari beroperasi.
Pedagang daftar tunggu juga menjadi prioritas saat pemkot melakukan penambahan lapak. Berdasar data terakhir pengurus sementara Pasar Gunung Anyar, ada 50 pedagang yang masuk daftar calon penghuni.
Ketua Pengurus Sementara Pasar Gunung Anyar Muhammad Imron menyatakan, pedagang yang masuk daftar tunggu harus mengantre hingga ada pedagang yang keluar. Ada beberapa syarat mengapa pedagang bisa dikeluarkan dari pasar.
Salah satunya, tidak ada aktivitas jual beli selama dua minggu berturut-turut. ”Yang seperti itu wajib keluar dan digantikan dengan pedagang di daftar tunggu,” ucapnya.
Munculnya daftar tunggu merupakan imbas banyaknya orang yang memiliki usaha di empat RW yang masuk Kelurahan Gunung Anyar. Jumlahnya lebih dari 200. Jumlah itu tidak seimbang dengan kapasitas pasar yang hanya mampu menampung 105 pedagang. Pasar terdiri atas 45 stan dan 60 los.
Aturan yang diterapkan pengurus sementara adalah orang yang memiliki usaha dagang atau merancang bisa dapat stan. Jadi, mereka yang sebelumnya berdagang sembako bisa mendapatkan stan toko. Sementara itu, yang berjualan daging dan sayur mendapatkan lapak los.
Imron melanjutkan, tidak sedikit orang yang meminta jatah stan di pasar tersebut. Namun, tujuannya bukan untuk produktif. Lapak tersebut disewakan kepada orang lain. ”Karena itu, aturan tegas dikatakan bahwa yang bisa mendaftar adalah yang sudah punya usaha. Kalau baru rencana tidak bisa,” ujarnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Imron melakukan verifikasi kepada pedagang hari ini. Imron bakal mencocokkan KTP pedagang dengan identitas saat mengajukan stan kepada panitia. ”Kalau ketemu perbedaan antara identitas pemohon dan yang di toko otomatis langsung di coret,” tegasnya.
Menurut Imron, tujuan adanya pasar adalah meningkatkan kesejahteraan warga Gunung Anyar. Karena itu, dia bersama pengurus sementara benar-benar memastikan warga Gunung Anyar mendapatkan manfaatnya. ”Jadi, ekonomi warga Gunung Anyar bisa terangkat,” ujarnya
Kabid Usaha Mikro Dinkop UMKM Surabaya Wartono menuturkan, pihaknya telah menerima usulan warga untuk menambah stan di sekitar pasar. Sebab, tanah di sekeliling pasar masih tersedia. Total lahan 3.500 meter persegi. Tanah yang dimanfaatkan untuk mendirikan gedung dua lantai sekitar 1.670 meter persegi.
”Sambil jalan, nunggu dinas perumahan rakyat kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang membantu menyelesaikan sarana sekitar pasar,” tuturnya.
105
Kapasitas Pasar Gunung Anyar dalam menampung pedagang.
50
Pedagang yang masuk daftar antrean.
4
RW di Kelurahan Gunung Anyar. Warga yang tinggal di empat RW itu menjadi prioritas.