Jawa Pos

Antara Sepak Bola, Politik, dan Tarik Suara

-

MELIHAT karirnya yang gemerlap, seharusnya Ronaldinho tak sulit meniti karir sebagai pelatih selepas pensiun. Tapi, pria 37 tahun itu memilih jalur lain setelah gantung sepatu.

Uniknya, pemilik nama Ronaldo de Assis Moreira tersebut bisa mengenyam tiga profesi sekaligus. Dia fokus mengelola akademi sepak bola, menjadi penyanyi, dan terjun ke dunia politik.

Eks bintang Barcelona dan AC Milan itu sudah mengembang­kan akademi sepak bola di beberapa kota besar. Misalnya, Dubai dan Abu Dhabi. Untuk karir sebagai penyanyi, dia juga menelurkan single berjudul Sozinho atau Alone tahun lalu di akun resmi YouTube-nya.

Genre yang dipilih Ronaldinho adalah musik samba lembut yang biasa disebut pagode.

’’Setelah pensiun, hidup saya akan lebih berfokus pada proyek bermusik dan sekolah sepak bola saya. Ini menjadi hal baru dan saya harus bisa beradaptas­i dengan baik,’’ kata pemain yang masuk skuad timnas Brasil saat juara Piala Dunia 2002 tersebut kepada Goal.

Berikutnya adalah berkarir di ranah politik. Kansnya memang tidak sebesar di dunia tarik suara dan akademi sepak bola. Namun, popularita­s Ronaldinho yang mendunia membuatnya tak pernah sepi tawaran sebagai host atau bintang tamu dalam acara televisi. Baik on air maupun off air.

Menurut media Brasil O Globo, itulah yang membuat pemilik 97 caps bersama Brasil tersebut mulai tertarik pada politik. Dinho juga diklaim mendukung Jair Bolsonaro, tokoh dengan pandangan politik sayap kanan di Brasil. Pria 62 tahun itu juga masuk prakandida­t presiden Brasil untuk pemilu Oktober mendatang.

Dukungan Dinho kepada Jair terlihat saat keduanya berpose bersama pertengaha­n Desember lalu. Dinho bisa mendamping­i Jair dalam pencalonan presiden Brasil apabila Jair memenangi pemilihan untuk ketua Partai Patriot Maret nanti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia