Jawa Pos

Overkapasi­tas, Truk Ngguling Bikin Macet

-

SIDOARJO – Tidak kuat melaju di jembatan layang Trosobo, truk boks bernopol L 8200 UX terguling. Kejadian yang berlangsun­g Selasa malam (16/1) itu menimbulka­n kemacetan panjang di Jalan Raya Taman. Khususnya jalur yang mengarah ke Surabaya. ’’Badan truk melintang sehingga menutup jalan,’’ ujar Wakapolsek Taman AKP Suwarto.

Sejumlah polisi melakukan rekayasa lalu lintas. Sebab, antrean kendaraan langsung mengular begitu jalan nasional itu tertutup badan truk. Berdasar pantauan, ekor kemacetan kendaraan dari barat mencapai 3 kilometer tidak lama setelah kejadian.

Untuk mengurangi volume kendaraan di Jalan Raya Taman, pengalihan arus dilakukan di Jalan Bypass Krian. Petugas mengarahka­n truk untuk melintas ke Jalan Raya Legundi, Gresik. Di sisi lain, kendaraan yang sudah terjebak kemacetan diminta melintas di jalur yang tidak tertutup. Sementara itu, motor dan mobil diarahkan lewat jalan kecil di bawah jembatan. ’’Contraflow diperlukan agar kepadatan bisa segera cair,’’ lanjut Suwarto.

Truk yang terguling itu baru bisa dievakuasi pukul 00.00. Sebab, dua forklif yang didatangka­n tidak kuat mengangkat badan truk. Jadi, petugas harus menunggu kedatangan forklif tambahan yang lebih besar. ’’Sopir dan pengurus perusahaan akan kami mintai keterangan. Bagaimana perawatan dan masa uji kir truk itu. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Menyusahka­n orang lain,’’ kata Suwarto.

Truk tersebut dikemudika­n Santoso. Warga Labang, Bangkalan, itu berkendara seorang diri. Lelaki 41 tahun tersebut membawa muatan pakan ternak. Dia hendak mengirim muatan ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pukul 21.30. ’’Muatan ambil di Krian,’’ ujarnya di lokasi kejadian.

Santoso mengaku sudah menjalani rutinitas tersebut setahun terakhir. Seperti biasa, truk yang dikemudika­n melaju dengan kecepatan rendah di lajur kanan. Santoso tidak merasakan tanda-tanda bahwa truk itu bermasalah. Hingga akhirnya kendaraan yang dikemudika­n sampai di jembatan layang. ’’Masuk persneling dua ketika naik,’’ ungkapnya.

Berbeda dengan biasanya, truk terasa berat ketika menanjak. Truk itu tibatiba mundur secara perlahan karena tidak kuat melaju. ’’Langsung saya kurangi persneling­nya,’’ kata Santoso.

Meski begitu, keputusann­ya tidak membuahkan hasil. Truk yang ditumpangi tetap saja berjalan mundur. Dia banting setir ke kanan agar truk melintang di tengah jalan. ’’Kalau tidak banting setir, malah bahaya. Kendaraan di belakang bisa jadi korban,’’ jelasnya.

Truk itu menjadi tidak seimbang. Kendaraan dengan sepuluh roda tersebut langsung terguling ke kanan. Bruakkk. Posisinya menutup seluruh lajur. Tidak ada celah bagi kendaraan dari barat (Mojokerto) untuk lewat. ’’Beban muatan 22 ton,’’ jelasnya. Lantas, berapa kapasitas ideal truk? Santoso hanya menjawab singkat. ’’Sebanyak 20 ton,’’ paparnya.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? TUNGGU EVAKUASI: Truk nopol L 8200 UX muat pakan ternak yang dikemudika­n Sutrisno terguling di jembatan layang Trosobo Selasa (16/1).
BOY SLAMET/JAWA POS TUNGGU EVAKUASI: Truk nopol L 8200 UX muat pakan ternak yang dikemudika­n Sutrisno terguling di jembatan layang Trosobo Selasa (16/1).
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? MENGULAR TIGA KILOMETER: Bodi truk yang terguling membuat kemacetan panjang di Jalan Raya Taman menuju Surabaya.
BOY SLAMET/JAWA POS MENGULAR TIGA KILOMETER: Bodi truk yang terguling membuat kemacetan panjang di Jalan Raya Taman menuju Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia