Revitalisasi SMK untuk Tantangan Global
SURABAYA – Peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus utama Kemendikbud. Strategi yang diambil, antara lain, mengembangkan daya saing lulusan SMK. Hal tersebut disampaikan Mendikbud Muhadjir Effendy saat memberikan motivasi kepada SMK Krian 1 Sidoarjo yang berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Graha Pena Surabaya kemarin.
Menurut dia, revitalisasi SMK itu dilakukan sesuai dengan Inpres 9/2016 sebagai upaya menghadapi tantangan global. Kunjungan para siswa itu, lanjut dia, menjadi salah satu contoh bahwa sekolah sudah melakukan kerja sama dengan industri. ”Sekolah harus mampu membangun jaringan dengan industri,” ungkapnya.
Kerja sama antara sekolah dan industri itu bisa mengembangkan mutu pendidikan siswa SMK. Nanti kurikulum SMK ditentukan dari kolaborasi antara sekolah dan industri. Bukan hanya teori, siswa SMK memiliki tuntutan besar dalam kemampuan praktik. Dengan begitu, setelah lulus, mereka siap menghadapi persaingan dunia global.
Tahun ini Muhadjir mengusulkan agar siswa SMK dapat menerima beasiswa course di luar negeri dalam program Lembaga Pengelola Biaya Pendidikan (LPDP). ”Jadi tidak hanya S-1,” ungkapnya. Para siswa dapat memperdalam ilmunya sesuai dengan bidang keahlian masingmasing. ”Kalau informatika, dapat belajar di Jepang. Kalau pertanian, bisa ambil di Belanda,” terangnya.
Dia berencana bertolak ke Inggris pada Minggu (21/1). Hal itu juga berkaitan dengan pengembangan pendidikan di Indonesia. Kemendikbud melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris dalam bidang pendidikan.