Jawa Pos

HENDRA SETIAWAN Ulang Masa Jaya Bersama Ahsan

Ganda putra bulu tangkis menjadi salah satu tumpuan harapan medali emas bagi Indonesia dalam Asian Games Agustus mendatang. Berikut obrolan wartawan Jawa Pos Nuris Andi Prastiyo dengan atlet senior Hendra Setiawan yang memutuskan pulang ke pelatnas di Cip

-

Apa yang membuat Anda kembali ke pelatnas?

Saya dulu keluar (per 1 Desember 2016, Red) karena ingin regenerasi cepat. Tetapi, hanya satu yang muncul.

Ganda putra Indonesia yang bersinar cuma Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon. Beda dengan saat Anda dulu berada di puncak, Indonesia punya banyak ganda tangguh. Apa yang terjadi?

Kembali ke tiap-tiap pemain. Ketika ada yang bisa diandalkan di pelatnas, pasangan lain kadang terlena. Seharusnya bisa bersaing lebih keras.

Usia Anda 33 tahun. Masih optimistis bisa mengulang masa masa keemasan?

Kalau pola latihan bisa bertahan atau lebih baik daripada sebelumnya, saya rasa tidak ada yang tidak mungkin.

Selepas pelatnas, Anda merintis karir profesiona­l berpasanga­n dengan pemain Malaysia Tan Boon Heong. Tapi, kelihatann­ya tidak terlalu berhasil. Kenapa?

Tidak juga. Beberapa kali kami tembus semifinal, bahkan sekali final di Australia Open. Hanya, memang gelar juara belum bisa didapatkan. Mungkin karena penyesuaia­n itu butuh waktu.

Sekarang (di pelatnas Asian Games) balik berpasanga­n dengan Mohammad Ahsan, apa misi Anda?

Saya sendiri nggak tahu bisa sampai gimana. Tentu inginnya bisa balik juara lagi.

Beberapa kalangan melihat sudah tidak ada antara Anda dan Ahsan. Dimulai saat Olimpiade 2016. Masih bisa bersama lagi?

Semua masih bisa diperbaiki. Saat ini fokus saya adalah bisa bantu ganda putra. Bareng Ahsan, harapannya bisa kembali ke masa jaya dulu.

Siapa yang lebih dulu minta kembali ke pelatnas, Anda atau pelatih Herry Iman Pierngadi?

Sama-sama sih. November (2017, Red) di Hongkong Open mulai buka omongan.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia