Imbau Perbankan Tingkatkan Kredit
JAKARTA – Perbankan diimbau untuk meningkatkan penyaluran kredit. Pertumbuhan kredit dinilai belum maksimal. Pada 2017, pertumbuhannya mencapai 8,35 persen atau meleset dari target awal yang berada di kisaran double-digit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau perbankan agar tidak hanya sibuk mencari dana pihak ketiga (DPK) dengan bunga simpanan yang murah. Perbankan diharapkan meningkatkan penyaluran kredit. Terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
’’Memang butuh tenaga yang lebih besar dan tidak mudah untuk masuk ke sektor itu. Sebab, kita harus membantu mendorong pengusaha mikro menjadi pengusaha kecil. Lalu, pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah,’’ katanya saat pertemuan tahunan industri keuangan di Jakarta kemarin (18/1).
Perbankan diharapkan lebih optimistis dalam memproyeksikan laju bisnis. Sebab, hampir semua indikator pertumbuhan ekonomi sudah membaik. Mulai inflasi, indeks saham, cadangan devisa, defisit anggaran, hingga surplus neraca perdagangan. ’’Bank itu jangan takut kasih kredit. Sebab, memang itu yang dibutuhkan saat ini untuk menggerakkan sektor riil,’’ lanjutnya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, sejauh ini, perbankan mampu mengurangi risiko kredit macet. Angka non-performing loan (NPL) perbankan tahun lalu cukup terjaga di level 2,59 persen (gross) dan 1,1 persen (nett). ’’Kami menilai perbankan semakin selektif. Namun, untuk kredit yang macet, banyak dilakukan hapus buku dan restrukturisasi,’’ ujarnya.
Dari sisi pendanaan, DPK perbankan tahun lalu memang cukup baik dengan angka pertumbuhan 9,35 persen. Pertumbuhan intermediasi perbankan diikuti tren penurunan suku bunga. Sepanjang 2017, suku bunga deposito turun 65 basis poin (bps) dan suku bunga kredit turun 77 bps.
Meski suku bunga kredit masih membutuhkan waktu untuk kembali turun, Wimboh menilai kondisi perbankan sudah cukup baik untuk lebih ekspansif.
INSPIRATIF: Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (dua dari kiri) setelah menyerahkan penghargaan tokoh inspirator inklusi keuangan kepada Presiden Direktur Mina Laut Gresik Mohammad Nadjikh (kiri); Kades Longansari, Banyumas, Rasim (dua dari kanan); dan Ketua Pengurus LKM Syariah Berkah Rizki Lirboyo Muchammad Syaihul Izzat di Jakarta tadi malam (18/1).