Jawa Pos

Dokter Cabul Menanti Hukuman Berat

Lecehkan Atlet sejak 1998

-

LANSING – Hearing yang berlangsun­g di Ingham County Circuit Court, Kota Mason, Ingham County, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat (AS), itu diwarnai berbagai emosi. Kesal, marah, sedih, kecewa dan penyesalan.

Selama empat hari, sejak Selasa (16/1), pengadilan menggelar sidang kasus pelecehan seksual dengan terdakwa Larry Nassar, mantan dokter tim gimnastik AS.

Satu per satu korban Nassar bersaksi. Mereka berdiri di podium yang hanya berjarak sekitar 2 meter dari dokter cabul yang duduk di kursi terdakwa. Saking banyaknya korban, pengadilan menjadwalk­an kesaksian sampai hari ini (19/1). Diperkirak­an, jumlah korban Nassar mencapai lebih dari 100 orang.

Setelah korban terakhir memaparkan kejahatan Nassar, hakim pun akan langsung mengambil keputusan. Vonis berat menanti pria 54 tahun tersebut. ”Saya bersaksi agar dunia tahu bahwa Anda pembohong besar. Semua tindakan medis yang Anda lakukan adalah murni pelecehan seksual,” tegas Kyle Stephens seperti dilansir Reuters.

Perempuan 29 tahun itu menjadi korban yang pertama bersaksi di hadapan hakim Rosemarie Aquilina dan para korban lainnya. Saat mengungkap­kan kejahatan seksual yang dilakukan Nassar kepadanya, tangis Stephens pecah.

Aquilina pun menenangka­n gadis yang menerima perlakuan tidak senonoh dari Nassar sejak berusia enam tahun itu. Dia berusaha membesarka­n hati korban yang berasal dari Kota Holt tersebut. ”Itu semua bukan salah Anda. Satu-satunya yang salah adalah terdakwa,” kata Aquilina.

Hampir sama dengan hearing hari pertama, Nassar hanya menunduk selama kejahatann­ya diungkap saksi satu per satu kemarin. Berkali-kali dia menutupi wajahnya dengan tangan atau meletakkan tangannya di atas kepala. Dia juga lebih banyak memejamkan mata selama para korban bersaksi.

Gerak-gerik Nassar itu membuat Thomas Brennan naik pitam. Pria yang berprofesi pelatih tim gimnastik muda AS itu mengumpat saat mendamping­i Gwen Anderson, salah seorang korban, di podium. ”Pergilah ke neraka!” serunya sambil menatap tajam ke arah Nassar yang tertunduk.

”Saya tidak bisa berhenti merasa bersalah. Sebab, atas rekomendas­i saya, sekitar 100 atlet muda yang mengalami cedera datang kepadanya,” ungkap Brennan sebagaiman­a dilansir New York Post.

Sebagian besar atlet muda itu lantas menjadi korban pelecehan seksual Nassar di klinik Michigan State University (MSU). Kemarin Aquilina pun meminta Brennan berhenti menyalahka­n diri.

Dalam sidang November, Nas- sar mengaku telah melakukan kejahatan seksual kepada 10 gadis di bawah umur. Karena hanya mengakui kejahatann­ya terhadap 10 korban, pengadilan pun lantas mempersila­kan para korban yang lain angkat bicara.

Selain para korban, ada pula ibu yang mewakili sang anak untuk bersaksi. ”Semua ini garagara dia,” kata Donna Markham sambil menunjuk Nassar. Putrinya, Chelsey, bunuh diri pada 2009 karena sangat tertekan setelah dilecehkan Nassar. Sebelum bunuh diri, Chelsey juga sempat kecanduan narkoba.

Nassar yang mengaku melakukan pelecehan seksual sejak 1998 sampai 2015 itu tidak selalu beraksi tanpa sepengetah­uan orang tua korban. Dia sempat beberapa kali beraksi saat ada orang tua korban di ruangan yang sama. Namun, orang tua tidak menyadari bahwa tindakan medis yang dilakukan Nassar itu adalah pelecehan.

Dari kesaksian para korban, modus yang digunakan Nassar tiap kali beraksi sebenarnya hampir sama. Yakni, meredakan nyeri lewat terapi pelvic floor (area di sekitar alat genital). Lewat dalih itu, dia bisa bebas mengeksplo­rasi alat genital korban dengan tangan.

Kemarin Aquilina berjanji menjatuhka­n vonis berat. ”Dia akan mati di penjara. Hakim selanjutny­a yang harus dia hadapi adalah Tuhan,” tandasnya.

 ?? FOTO-FOTO: BRENDAN MCDERMID/REUTERS - GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS ?? BAKAL TUA DI PENJARA: Larry Nassar, mantan dokter tim gimnastik AS, saat digelandan­g di ruang sidang di Lansing, Michigan, AS. Dia dituduh mencabuli ratusan anak.
FOTO-FOTO: BRENDAN MCDERMID/REUTERS - GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS BAKAL TUA DI PENJARA: Larry Nassar, mantan dokter tim gimnastik AS, saat digelandan­g di ruang sidang di Lansing, Michigan, AS. Dia dituduh mencabuli ratusan anak.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia