Jawa Pos

Investigas­i Penyekapan Turpin Butuh Waktu Lama

-

PERRIS – Sejak Rabu (17/1), polisi menyisir kediaman keluarga Turpin. Di situlah 13 anak kandung David Allen dan Louise Anna disekap orang tuanya. Karena belum bisa mengungkap motif pelaku, polisi mengorek keterangan dari keluarga dekat tentang kondisi mental suami istri itu. Investigas­i, tampaknya, membutuhka­n waktu lama.

Seperti masyarakat luas, orang tua serta saudara kandung David- Louise tidak menyangka bahwa pasangan yang terlihat religius tersebut tega menyekap dan menyiksa buah hati mereka sendiri. ”Saya merasa ada yang aneh dengan anak-anak itu. Tapi, saya tidak pernah membayangk­an bahwa mereka mengalami penyekapan dan penyiksaan,” kata Elizabeth Flores, adik Louise, kepada CNN.

Flores pernah tinggal bersama keluarga Turpin di Texas. Itu terjadi sebelum mereka pindah ke California. ”Saya tidak suka kepada kakak ipar saya. Dulu, dia sering melihat saya mandi,” ujarnya. Setelah meninggalk­an kediaman Turpin, Flores mengaku sulit menghubung­i keponakan-keponakann­ya.

Teresa Robinette, saudara kandung Louise yang lain, membenarka­n keterangan Flores. Di matanya, David dan Louise adalah orang tua yang kaku. Selain itu, mereka sangat membatasi pergaulan anak-anak mereka dengan orang lain. Termasuk dengan saudara sendiri. Namun, dalam program Today di NBC, dia mengaku sering bertemu dan berbincang dengan Louise.

Sementara itu, dari Texas, seorang perempuan yang membeli rumah bekas kediaman Turpin di Kota Fort Worth memaparkan fakta yang bisa menjadi petunjuk penting. Yakni, David dan Louise menyekap anak-anak mereka sejak tinggal di Texas. Artinya, sebelum pindah ke California pada 2010, anak-anak tersebut sering dikurung dan disiksa.

”Saya melihat bekas cakaran di pintu-pintu rumah itu. Lemarilema­ri pakaian juga diubah menjadi semacam kandang,” ucap perempuan yang tidak mau menyebutka­n namanya itu, sebagaiman­a dilansir The Telegraph kemarin (18/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia