27 Ribu Jamaah Terlunta-lunta
Jamaah Umrah Abu Tours Bisa seperti First Travel
JAKARTA – Kasus seperti First Travel bakal meledak lagi. Biro perjalanan umrah Abu Tours kini sedang diawasi Kementerian Agama (Kemenag). Sampai saat ini, tidak jelas kapan sekitar 27 ribu jamaah umrah promo Abu Tours akan diberangkatkan.
Abu Tours merupakan biro travel umrah yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan. Nama resmi perusahaan itu adalah PT Amanah Bersama Ummat. Perusahaan tersebut mengantongi izin Kemenag lewat surat keputusan (SK) bernomor 559/2017. SK itu kedaluwarsa pada 12 Juli 2020.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim menuturkan, sampai saat ini belum ada sanksi yang dijatuhkan kepada Abu Tours. Selain itu, di antara calon jamaah umrah biro travel tersebut, belum ada yang melapor kepada Kemenag atau kepolisian.
Dia membenarkan, pihak biro travel menyampaikan bahwa saat ini jumlah jamaah yang belum diberangkatkan umrah mencapai 27 ribu orang. Umumnya, mereka mendaftar pada September sampai Oktober tahun lalu. Mereka mengikuti program promo umrah sebesar Rp 14 juta per orang.
Apakah uang jamaah saat ini masih aman? Arfi tidak bisa memastikannya. ”Yang tahu perusahaan,” katanya kemarin (18/1). Dia menjelaskan, saat ini pemerintah masih terus mengawasi proses atau pemenuhan janji pemberangkatan oleh pihak travel. Dia juga mengatakan bahwa Abu Tours sudah dipanggil tim Satgas Waspada Investasi Sulawesi Selatan.
Arfi meminta pengelola Abu Tours bertanggung jawab dan memenuhi komitmen memberangkatkan umrah jamaahnya. Seluruh calon jamaah umrah yang sudah membayar penuh seharusnya segera diberangkatkan. Kemudian, jika ada jamaah yang meminta pengembalian uang atau refund, permintaan itu harus secepatnya dipenuhi. ”Pengaduan (dari jamaah, Red) silakan, sertakan data pendukung,” tuturnya.
Jawa Pos sudah mencoba menghubungi pemilik Abu Tours yang bernama M. Hamzah Mamba. Namun, tidak bisa.