Partai Ulangan Final Tahun Lalu
Tim Putri Pertamina vs PLN di Laga Pembuka Hari Ini
JOGJAKARTA – Proliga 2018 putaran pertama digelar hari ini di GOR UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Laga pembuka sektor putri antara Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta Elektrik PLN merupakan partai ulangan final Proliga 2017 serta 2016.
Dua laga final itu sama-sama dimenangi Elektrik PLN. Di atas kertas, Elektrik PLN memiliki peluang yang lebih besar untuk sekali lagi menang. Tetapi, kedua tim datang dengan wajah baru. Terjadi pergantian pemain maupun pelatih.
Elektrik PLN ditinggalkan sebagian pemainnya. Sebagian besar hijrah ke Bank BJB Pakuan. Termasuk spiker andalan mereka, Aprilia Manganang. Dua pemain yang bertahan, yaitu Susanti Martalia dan Chika Swinerlin Pratiwi, diboyong untuk laga tersebut. Begitu juga tiga pemain berpengalaman. Salah satunya berasal dari TNI-AD, yakni Amasya Manganang. Dua lainnya berasal dari TNI-AL, yakni Gunarti Indahyani dan Titik Nurjanah. Sepuluh pemain lain yang juga dibawa adalah junior hasil pembinaan.
”Kami mulai adakan pembinaan agar tidak susah-susah mencari pemain lagi,” ungkap Abdul Munip, asisten pelatih Elektrik PLN.
Timnya juga terkendala mepetnya persiapan yang hanya dilakukan dalam dua minggu. Selain itu, pemain asing Elektrik PLN absen dari pertandingan putaran pertama tersebut. Maria Jose Perez dari Venezuela dan Lindsay Marie Stalzer dari AS baru dijadwalkan ikut pada putaran kedua di Batam. Alhasil, tim tersebut harus bermain tanpa pemain asing.
Berbeda dengan Pertamina yang memiliki persiapan lebih matang. Pertamina merekrut M. Ansori, mantan pelatih TNI-AU, untuk menggantikan Risco Herlambang yang pindah ke Jakarta BNI Taplus putri. M. Ansori juga sempat melatih BNI Taplus dan Popsivo Polwan.
Pertamina datang dengan formasi lengkap, bahkan menambah skuad dengan beberapa pemain. Pelatih pun memboyong empat pemain TNI-AU. Yakni Novriali Yami, Hani Budiarti, Nety Dyah Puspitarani, dan Dewi Intan Sari. Tim itu juga mempertahankan pemain asingnya, yakni Anna Stepaniuk dari Ukraina, dan menambah satu slot lagi dengan Kyla Elizabeth dari Kanada. Keduanya sama-sama berposisi di open spike. Selain itu, mereka sudah mengadakan try-in bersama tim putra Pertamina.
M. Ansori menargetkan menang 3-0 atas Elektrik PLN. ”Karena kami mencari poin untuk menaikkan mental pemain. Kalau pertama sudah jatuh, mengangkat mental itu sulit, butuh waktu dan latihan yang lebih,” ujar pelatih yang telah berpengalaman selama 14 tahun tersebut.