Jawa Pos

Atasi Banjir, Bangun 27 Drainase

Dinas PU Minta Jangan Buang Kasur dan Pintu di Selokan

-

GRESIK – Bayangkan saja jika saluran air dimasuki kasur atau pintu kayu! Jalan-jalan kota jadi banjir. Pemkab Gresik berencana memperbaik­i sistem drainase di wilayah perkotaan. Tetapi, warga diharapkan mengubah perilaku buruknya yang suka membuang sampah dan limbah seenaknya.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik pada 2018 ini memperbaik­i sedikitnya 27 drainase. Total anggaranny­a mencapai Rp 23,39 miliar. ’’Saluran akan diperdalam dan dilebarkan,” jelas Sekretaris Dinas PU Achmad Wasil kemarin (18/1).

Di mana saja lokasinya? Kata Wasil, prioritasn­ya adalah daerah-daerah rawan banjir. Terutama wilayah perkotaan. Antara lain, Gresik, Kebomas, dan Manyar. Salah satunya, saluran air di Jalan Mayjen Sungkono. Wilayah tersebut menjadi kawasan langganan banjir. Bahkan, banjir di kawasan itu bisa dibilang paling parah. Kalau hujan lebat, air menggenang sampai setinggi lutut orang dewasa. ’’Salurannya di situ sangat rendah,” ujar Wasil.

Kedalaman saluran tidak sebanding dengan tingginya debit air. Akibatnya, air kerap menggenang di badan jalan. Tahun ini selokan di wilayah tersebut akan diperdalam dan diperlebar. Harapannya, air hujan tidak lagi mudah meluap ke badan jalan.

Lebih jauh, Wasil menyatakan, selain kondisi saluran yang tidak ideal, kebiasaan buruk masyarakat merupakan penyebab banjir lingkungan. Misalnya, muncul tumpukan sampah di selokan. Akibatnya, air tidak bisa mengalir maksimal karena tersumbat. Belum lama ini, petugas menemukan kasur bekas yang menutupi saluran Kali Tutup. ’’Kami berharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di selokan,” ucapnya.

Kasi Penyehatan Lingkungan Permukiman Dinas PU Ubaidillah menambahka­n, proyek drainase dibagi menjadi dua kategori. Yaitu, drainase primer saluran utama dan drainase sekunder di sisi selokan.

Selain Jalan Mayjen Sungkono, beberapa drainase primer yang dikerjakan tahun di ialah drainase Kali Tenger, Banjaranya­r, Tlogodendo, dan Yosowilang­on. Adapun saluran sekunder, antara lain, di Randuagung, Balongpang­gang, dan wilayah Benjeng.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia