Haniman-Salma ke Pelaminan Diiringi Salawat
Ngunduh Mantu ala Pengantin Arab
SURABAYA – Ngunduh mantu bukan semata milik pengantin adat Jawa. Mempelai yang berasal dari keturunan Arab pun menggunakan adat tersebut. Namun, ada beberapa hal yang berbeda. Sebab, runtutan acara dalam ngunduh mantu ala Arab yang digelar oleh pihak keluarga pengantin lakilaki tidak sama persis dengan prosesi ala Jawa.
Itu terlihat saat acara ngunduh mantu Muhammad Haniman dan Salma Al Habsyi di Hotel Grand Kalimas kemarin (18/1). Maulid atau bersalawat bersama menjadi bagian inti acara tersebut. Salawat dilantunkan para tamu perempuan. Kurang lebih satu jam tamu perempuan yang bersalawat itu berdiri bersama-sama. Saat itulah, Haniman dan Salma masuk ke ruang tamu
undangan yang terus melantunkan salawat. Kedua mempelai berjalan menuju pelaminan bersama para pengiring yang mengenakan baju model gamis ataupun dress bernuansa hijau. Namun, Haniman hanya duduk sebentar di pelaminan. Sebab, saat tamu perempuan kembali duduk untuk melanjutkan akhir salawat, dia keluar ruangan. Meninggalkan Salma untuk sementara waktu di pelaminan. Sekitar 15 menit kemudian saat salawat dan doa berakhir, Haniman kembali lagi ke ruangan tersebut.
’’Kalau ngunduh mantu keturunan Arab, para tamu enggak menyalami pengantin di pelaminan satu per satu. Tetapi, pengantin yang keluar ruangan, kemudian tamu bergiliran menyalami sambil langsung pulang,’’ terang Annisa, ownerHappyWeddingService (HWS) Production, yang menghandle acara itu.
Adiba Haniman, kakak mempelai laki-laki, mengungkapkan bahwa kedua pengantin melangsungkan akad nikah dan resepsi pada Senin (15/1) di Gresik. ’’Kami dari keluarga lakilaki memang bikin ngunduh mantu supaya keluarga kami, yang waktu itu nggak bisa datang ke Gresik, bisa kumpul di sini,’’ terang Adiba.