Genjot Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Tanwir I Aisyiyah di Surabaya
SURABAYA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) punya harapan besar kepada Aisyiyah. Dia optimistis organisasi perempuan Muhammadiyah itu mampu memberikan andil besar untuk kemajuan bangsa.
Pernyataan itu disampaikan JK saat membuka Tanwir I Aisyiyah di Gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kemarin (19/1). Kegiatan akbar tersebut diikuti lebih dari 400 peserta yang merupakan perwakilan Aisyiyah dari 34 provinsi se-Indonesia. Selain JK, acara itu juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir.
JK mengatakan, Aisyiyah memiliki peran besar dalam membangun pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Hal itu tentu menjadi modal utama Aisyiyah maupun Muhammadiyah untuk memajukan bangsa. ”Tanpa pendidikan yang baik, inovasi, dan kecerdasan, suatu bangsa tidak akan maju,” katanya.
Hal itu sesuai dengan misi Muhammadiyah dan Aisyiyah, yakni Islam berkemajuan. Karena itu, JK ingin memberikan penghargaan yang tinggi atas usaha Aisyiyah. ”Khususnya ibu-ibu. Tema Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pilar Kemakmuran Bangsa sangat cocok,” ujarnya.
Menurut dia, peran perempuan dalam kemajuan bangsa sangat besar. Saat ini jumlah perempuan profesional kian bertambah. Semakin sedikit ibu menganggur. Keseimbangan antara laki-laki dan perempuan juga terus terjaga. ”Saya terima kasih kepada Aisyiyah, menteri koperasi dan UKM, dan OJK yang telah mendukung program pemberdayaan perempuan,” kata dia.
Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, Tanwir I Aisyiyah kali ini sengaja mengangkat tema Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pilar Kemakmuran Bangsa. Sebab, banyak realitas masalah perekonomian. Di antaranya kemiskinan, kesenjangan sosial, dan penguasaan kekayaan oleh segelintir masyarakat. ”Melalui tanwir, kami mengambil potensi perempuan untuk memajukan perekonomian,” katanya.
Gerakan yang telah dilakukan Aisyiyah selama ini banyak di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan layanan sosial. Salah satunya, mendirikan lembaga pendidikan yang dikelola perempuan Aisyiyah. Ada pula rumah sakit, klinik, dan rumah bersalin. ”Gerakan ini belum masif jika belum ada dukungan pemerintah. Kami memiliki jaringan yang kuat di akar rumput,” ujarnya.