Jawa Pos

Tunggu Volunter dari Papua dan Kalimantan

-

Dibutuhkan 13 ribu volunter. Yang 11 ribu akan ’’beredar’’ di Jakarta dan sisanya di Kota Pempek, Palembang. Hingga kini, sudah direkrut 1.574 volunter untuk pelaksanaa­n test event. Mereka membantu memberikan informasi kepada delegasi, tamu, atau pengunjung. Mulai jadwal pertanding­an sampai makanan. Berikut obrolan wartawan Jawa Pos Agas Putra Hartanto dengan ketua panitia penyelengg­ara Asian Games itu. Bagaimana partisipas­i pendaftar volunter dari luar Jakarta dan Palembang?

Saya mengharapk­an partisipas­i banyak daerah lain untuk bisa menjadi volunter. Dari Papua, dari Kalimantan juga, supaya kita bisa menjadi Indonesia Satu. Jangan kalah dengan volunter dari luar negeri. Kemarin dari luar negeri sudah banyak yang daftar.

Ada pengalaman khusus terkait dengan volunter saat Anda menjadi chief de mission di Olimpiade London 2012 atau saat menjadi ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Rio de Janeiro pada 2016?

Waktu itu saya bertemu beberapa volunter anak Indonesia yang sekolah di luar negeri. Mereka men-support kontingen Indonesia. Nah, hal-hal ini perlu. Volunter ini bagian dari retraining untuk generasi muda.

Ada kekhawatir­an volunter dari luar negeri punya maksud lain.

Bukan hanya (volunter) dari luar negeri. Yang dari Indonesia harus diseleksi dengan badan-badan terkait yang sangat expert (ahli). Pihak terkait seperti kepolisian pasti bekerja sama.

Banyak informasi yang menyebar di media sosial terkait rekrutmen volunter yang katanya akan menerima honor.

Kita tahu bujet harus efisien. Volunter itu kami beri uang makan dan uang transporta­si. Tapi, kami tidak pernah menjanjika­n honor. Kenapa? Banyak orang yang berpikir bahwa ini menjadi kesempatan kerja. Saya rasa salah. Justru ini bagaimana kita mengupgrad­e generasi muda (dengan pengalaman sebagai volunter). Dan, ini menjadi CV yang bagus buat mereka ke depan.

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ??
HENDRA EKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia