Jawa Pos

Andalkan Hemsworth di Medan Perang

12 Strong Tantang Jumanji

-

LOS ANGELES – Sudah terlalu lama Jumanji: Welcome to the Jungle menguasai box office.

Selama tiga pekan, film yang dibintangi Dwayne ”The Rock” Johnson itu memimpin perolehan pendapatan dan mengumpulk­an USD 680,4 juta (setara Rp 9,06 triliun) dari seluruh dunia. Akhir pekan ini, 12 Strong

siap menggusur takhta Jumanji.

Film bertema perang selalu punya tempat di Hollywood. Bahkan, banyak di antaranya yang meraih nominasi di ajang penghargaa­n. Hal itulah yang coba diangkat tim produksi dan cast 12 Strong. Film yang tayang di Amerika Serikat hari ini (20/1) tersebut mengisahka­n misi pasukan khusus Amerika Serikat yang dikirim ke Afghanista­n setelah serangan teror 11 September 2001. Film itu diadaptasi dari buku berjudul serupa garapan Doug Stanton.

Sesuai judulnya, 12 Strong punya modal yang strong. Tokoh utama Captain Mitch Nelson diperankan bintang Thor Chris Hemsworth. Ada pula nomine Oscars Michael Shannon. Nicolai Fuglsig, sang sutradara, berpengala­man sebagai fotografer dan penggarap film dokumenter dalam Perang Kosovo pada 1998–1999.

Sayang, debut Fuglsig dengan 12 Strong tampaknya kurang berhasil. Secara rating, film berdurasi 130 menit itu terbilang biasa saja. Sehari menjelang penayangan­nya, 12 Strong dapat skor 6,6 dari IMDb dan 56 persen dari Rotten Tomatoes.

Pendapat kritikus pun ”terbelah”. Peter Travers dari Rolling Stone memberi 2,5 di antara total 4 bintang buat 12 Strong.

Menurut dia, pengembang­an karakter dan diskusi politik di film tersebut tidak jelas. Hanya, sisi positifnya, ”Film ini menjadi tribute yang kuat untuk para tentara yang kontribusi­nya tidak diakui selama bertahun-tahun,” papar Travers. ”Sebenarnya, ada bagian yang menarik dan menghibur. Tetapi, tetap menekankan bahwa pahlawan kita layak mendapat sesuatu yang lebih,” ujar kolumnis IGN Simon Thompson.

Namun, tidak sedikit yang menilai film tersebut terlalu bergantung kepada Hemsworth. ”Tanpa palu ajaibnya, karir Chris Hemsworth lumayan. Dia cuma butuh lawan main kuda,” sindir Brian Truitt dari USA Today.

Terlepas dari kritik dan review yang beragam, tim produksi 12 Strong menggarap film tersebut dengan sangat serius. Selain berpegang pada naskah buku asli, mereka mendatangk­an para mantan personel Green Beret –sebutan untuk Pasukan Khusus– di lokasi syuting. Hemsworth

ngobrol langsung dengan Mark Nutsch, tokoh yang menginspir­asi buku 12 Strong.

Dia menyatakan, memerankan tokoh nyata cukup tricky. ”Aku tidak ingin meniru Mark. Selama memerankan Mitch, aku ingin menampilka­n pikiran dan hati seseorang yang bangkit serta berperang demi negaranya,” tegasnya. Suami Elsa Pataky itu menambahka­n, hal tersulit dalam film tersebut adalah memunculka­n karakter patriotik. ”Ketika ada di misi bunuh diri, mereka

nggak ragu,” imbuh Hemsworth.

Selama akting, dia juga banyak berdialog dengan Kenny Sheard, aktor yang merupakan mantan anggota SEAL. Fuglsig juga berhatihat­i menggambar­kan situasi perang. Dia menyatakan bahwa semua perang sama. Namun, 12 Strong berusaha menggambar­kan drama perang dari sudut berbeda.

 ?? ALCON PICTURES ?? DOMINAN: Akting Chris Hemsworth di 12 Strong. Rating film ini tidak cukup tinggi.
ALCON PICTURES DOMINAN: Akting Chris Hemsworth di 12 Strong. Rating film ini tidak cukup tinggi.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia