Bernyanyi, Berpantun, dan Menari
Peringatan 100 Hari Masuk Sekolah
SURABAYA – M. Arya Putra Pratama berpantun. ’’Melihat orang sedang makan. Makan bakso sangatlah lama. Surabaya Kota Pahlawan. Mari kita jaga bersama,’’ ucapnya. Pantun itu mengawali peringatan 100 hari masuk SD Ciputra Surabaya kemarin (19/1).
Setelah berpantun, siswa kelas V naik ke atas panggung Ciputra Hall. Mereka bernyanyi sambil menari lagu Rek Ayo Rek. Para orang tua tampak sibuk mengabadikan momen tersebut dalam kamera ponsel pintar mereka. Sementara itu, siswa kelas I–IV dan kelas VI duduk manis menikmati penampilan dari murid kelas V.
Bukan hanya pantun dan lagu. Siswa kelas V juga melaksanakan Fornight Assembly yang diisi bercerita dalam bahasa Mandarin. Tiga siswa bercerita tentang liburan sekolahnya.
Mereka juga menampilkan drama mini untuk menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika secara sederhana. Mulanya, seluruh siswa berkumpul dan bermain bersama. Kemudian, terdengar panggilan ibadah untuk masing-masing agama secara bergantian.
Setiap mendengar panggilan ibadah agama tertentu, beberapa siswa berpamitan kepada teman lainnya dan meninggalkan panggung. Mereka juga mempraktikkan cara ibadah setiap agama. ’’Bhinneka Tunggal Ika. Berbedabeda, tapi tetap satu jua,’’ ucap seluruh siswa dengan kompak.
Peringatan 100 hari sekolah dihitung sejak hari pertama masuk tahun pelajaran baru. Kegiatan tersebut bertujuan menunjukkan perkembangan belajar siswa selama 100 hari. Bukan hanya siswa kelas V, kegiatan itu juga dilakukan siswa TK hingga kelas VI SD. Hanya, waktunya berbeda-beda.
’’Ada yang di awal masuk sekolah masih takut atau sedih sekarang sudah lebih percaya diri,’’ ujar guru kelas V SD Ciputra Wijati Meru. ’’Penampilan hari ini dikolaborasikan dengan pelajaran agama, bahasa Mandarin, dan art,’’ tambahnya.