Jawa Pos

Batita pun Senam

-

SURABAYA – Keseruan tampak saat anak-anak batita mengikuti senam bayi atau baby gym kemarin (19/1). Mereka diarahkan untuk melakukan gerakan yang melatih kelenturan, keseimbang­an, dan perkembang­an motorik si kecil. Ada empat anak batita berusia 1–2 tahun yang kemarin berlatih di Toddie Pakuwon Trade Center. Senam bayi dan anak berfokus pada tiga aspek stimulasi. Yakni, flexibilit­y, endurance, dan strength. Kebetulan, kemarin materinya adalah flexibilit­y.

Untuk kelas yang lebih besar, usia 3 tahun ke atas, peserta bisa melakukan gerakan yang lebih rumit. Misalnya, tangan kanan menyentuh kaki kiri dan tangan kiri menyentuh kaki kanan.

Sesi berikutnya adalah belajar keseimbang­an. Caranya menggunaka­n balok plastik yang disusun mirip jembatan. Sambil digandeng orang tua masing-masing, anak diajak melewati jembatan.

Tingkah lucu dan spontan identik dengan batita. Misalnya, Dylan Alverio. Dengan ditemani ibunya, Verena Lindra, bocah laki-laki 16 bulan tersebut bersemanga­t melewati jembatan plastik.

Belum selesai, perhatian Dylan berganti pada mainan lainnya. Yakni, warna-warni kancing baju yang tertempel di kaca. ”Dylan ikut kelas seminggu sekali. Sejak berusia 11 bulan, anak ini sangat aktif. Di sini, dia bisa menyalurka­n tenaga sekaligus bersosiali­sasi,” kata Verena.

 ?? GALIHCOKRO/JAWAPOS ??
GALIHCOKRO/JAWAPOS
 ?? GALIHCOKRO/JAWAPOS ?? BIAR KUAT: Jocelyn Ayumi dibimbing Sisca Rahayu menggunaka­n bola dengan teknik wheel phose. Foto kanan, Dylan Alverio merangkak di atas balok.
GALIHCOKRO/JAWAPOS BIAR KUAT: Jocelyn Ayumi dibimbing Sisca Rahayu menggunaka­n bola dengan teknik wheel phose. Foto kanan, Dylan Alverio merangkak di atas balok.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia