Screening Darah untuk Cegah Talasemia
SURABAYA – Pemeriksaan darah terhadap dua sejoli sebelum menikah sangat dianjurkan. Pasangan pembawa talasemia dapat menurunkannya kepada sang buah hati. Kalau sudah terkena talasemia, pasien harus menjalani transfusi darah seumur hidup. ’’Ayo cek darah dengan pasangan. Terutama yang belum menikah,’’ ungkap dr Ratna Tjendrana Hadju SpA dalam talk show di event Wajah Khatulistiwa di atrium Darmo Trade Center (DTC) kemarin (19/1).
Talasemia tidak dapat diobati. Transfusi darah hanya berfungsi memperpanjang hidup pasien. Terlebih, biaya transfusi darah cukup menguras kantong. Karena itulah, dr Ratna semangat mengajurkan siapa pun untuk melakukan pencegahan. Baik laki-laki maupun perempuan. Tidak terbatas usia.
Spesialis anak di Siloam Hospital tersebut mengungkapkan, talasemia dapat dicegah dengan melakukan cek darah secara rutin. Penyakit itu diturunkan dari orang tua yang keduanya merupakan pembawa talasemia.
Karena itu, dia menganjurkan screening
darah sebelum menikah. Sampai dengan Mei mendatang, dia bersama komunitas Rotary Club Surabaya mengadakan
screening darah gratis. ’’Kami menyediakan kuota sebanyak 300 cek darah gratis,’’ ungkapnya. Itu menjadi salah satu langkah untuk mencegah peningkatan jumlah pasien talasemia.
Talk show tentang kesehatan tersebut adalah salah satu acara dalam rangkaian event Wajah khatulistiwa di DTC. Event itu berlanjut hingga besok. Selain talk show
bertema kesehatan, terdapat acara demo masak, pelatihan kecantikan, dan berbagai kompetisi untuk umum.