Jawa Pos

Ide Aborsi dari Pihak Perempuan

Hasil Pemeriksaa­n Unit PPA pada Ibu Bayi

-

SIDOARJO – Kasus buang bayi di Desa Tawangsari, Taman, terus disidik Unit Perlindung­an Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sidoarjo. Kemarin (19/1) penyidik mulai memeriksa Irene Evangelist­a (IE). Perempuan berusia 20 tahun itu adalah ibu kandung bayi yang hendak dibuang.

Sebelumnya, IE harus menjalani perawatan medis selama dua hari. Dia dibawa petugas ke RS Bhayangkar­a Polda Jatim. Sebab, kondisinya lemah setelah proses menggugurk­an bayi tersebut. ’’Memang harus dirawat,’’ ujar Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris.

Dokter rumah sakit, lanjut Harris, harus melakukan operasi kuret. Operasi itu bertujuan membersihk­an rahim IE. Nah, kondisi IE kini berangsur-angsur pulih dan sudah bisa memberikan keterangan kepada penyidik.

Dari pemeriksaa­n awal, petugas mendapat fakta baru. IE ternyata mengaku sebagai pihak yang memiliki ide untuk menggugurk­an kandungann­ya. Wanita asal Wiyung, Surabaya, tersebut beralasan takut dengan keluarga karena hamil di luar nikah.

Ungkapan itu berbeda dengan pengakuan pacarnya, Alex Kumaedi (AK), yang lebih dulu diperiksa petugas. Ketika dimintai keterangan, pemuda 22 tahun itu menyebut dirinya yang mempunyai ide untuk melakukan aborsi. ’’Masih akan kami dalami,’’ ungkap Harris.

Dari keterangan kedua pelaku, mereka sejatinya hendak meni-

kah. AK akan mempersunt­ing IE pada Maret. Namun, kondisi perut yang kian membesar menjelang pernikahan membuat perempuan kelahiran 1997 itu gelap mata. IE pun nekat meminta pacarnya untuk membantu menggugurk­an kandungan. ’’Bayi tidak diinginkan sejak lama,’’ tambah petugas yang ikut menangani perkara itu.

Aborsi pernah direncanak­an. Yakni, saat usia kandungan IE menginjak dua bulan. IE berupaya menggugurk­an janin dalam tubuhnya dengan meminum ramuan jamu yang dipelajari atas persetujua­n AK. Namun, upayanya tidak berhasil. Ternyata, sejoli itu tidak lantas berhenti berusaha agar janin tersebut gugur. Mereka terus mencari cara hingga usia kandungan memasuki enam bulan.

Sebagaiman­a diberitaka­n, AK dan IE tepergok warga hendak membuang janin bayi pada Rabu (17/1). Dua pelaku yang tega berbuat keji tersebut berhasil diamankan tidak lama berselang. Keduanya juga sempat dibawa untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) di penginapan tempat aborsi. Selanjutny­a, petugas membawa IE ke rumah sakit untuk mendapatka­n perawatan medis yang layak. Sebab, dia baru saja bersalin dengan tidak wajar.

 ?? ARISKY PRASETYOHA­DI/JAWA POS ?? MEMBANTU: Warga antre membeli beras dan telur dalam operasi pasar yang digelar pemkab di Pasar Larangan kemarin.
ARISKY PRASETYOHA­DI/JAWA POS MEMBANTU: Warga antre membeli beras dan telur dalam operasi pasar yang digelar pemkab di Pasar Larangan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia