Jawa Pos

Operasi Militer Tetap Jalan

-

TAK seorang pun tahu berapa lama pemerintah­an AS bakal ”membeku” akibat shutdown ini. Pada 2013, shutdown berlangsun­g selama 16 hari. Kondisi tersebut pernah bertahan lebih lama. Yakni, 27 hari pada Desember 1995– Januari 1996. Semua bergantung deal antara Demokrat dan Republik. Yang jelas, dampaknya cukup besar.

”Itu (shutdown, Red) mengakibat­kan dampak langsung dan tidak langsung pada perekonomi­an AS,” terang ekonom senior di Standard and Poor’s Beth Ann Bovino kepada Al Jazeera. Dampak langsung yang dirasakan adalah penurunan produktivi­tas. Ratusan ribu pegawai pemerintah bakal dirumahkan.

Menurut Bovino, pemasukan dari sektor pariwisawa juga bakal menurun. Itu konsekuens­i dari tutupnya tempattemp­at publik yang dikelola pemerintah. Misalnya, museum, kebun binatang, dan taman nasional.

Lomba lari yang rencananya diselengga­rakan di Cuyahoga Valley National Park akhir pekan ini mungkin juga ditunda. ”Kami berharap sedapat-dapatnya taman tersebut tetap bisa diakses,” ujar salah seorang ranger Cuyahoga Valley National Park Jennie Vasarhelyi.

Presiden AS Donald Trump sempat mencuit melalui akun Twitter miliknya bahwa shutdown berdampak luar biasa pada militer AS. Namun, beberapa media menyebut Trump terlalu berlebihan. Berdasar memo yang dirilis Wakil Menteri Pertahanan Patrick M. Shanahan, diketahui bahwa operasi militer AS di Afghanista­n, Iraq, dan Syria tetap berlangsun­g.

”Kami harus melanjutka­n banyak operasi penting lainnya untuk keselamata­n hidup manusia,” tulis Patrick sebagaiman­a dilansir The New York Times.

Menteri Pertahanan Jim Mattis memperkira­kan, 50 persen pegawai di bawah naungan kementeria­nnya akan dirumahkan. Pengumpula­n informasi intelijen yang dirasa tidak terlalu mendesak dan penting untuk keamanan nasional dihentikan lebih dulu. Tunjangan USD 100 ribu (Rp 1,3 miliar) untuk keluarga anggota militer yang tewas sementara ini juga tidak bisa diberikan.

”Kapal dan kapal selam tetap di laut, pesawat kami akan terus terbang dan para prajurit terus memerangi teroris di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan,” begitu bunyi memo yang ditandatan­gani Jim Mattis.

 ?? YURI GRIPAS/REUTERS ?? SALAHKAN TRUMP: Pemimpin kubu Demokrat di House of Representa­tive Nancy Pelosi (kanan) dan rekannya, Steny Hoyer, menjelang pemungutan suara di Senat AS.
YURI GRIPAS/REUTERS SALAHKAN TRUMP: Pemimpin kubu Demokrat di House of Representa­tive Nancy Pelosi (kanan) dan rekannya, Steny Hoyer, menjelang pemungutan suara di Senat AS.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia