Rose Gold and Marble ala Kezia Ashley
Perayaan 17 Tahun yang Tidak Terlupa Perayaan sweet seventeen hanya sekali seumur hidup. Dua remaja putri ini pun merayakannya dengan istimewa. Mereka memilih menjadi putri semalam.
SURABAYA – Kejahilan-kejahilan remaja dengan para sahabat tak pernah gagal menghadirkan gelak tawa. Suasana seperti itulah yang tergambar dalam momen perayaan ulang tahun ke-17 Kezia Ashley yang dihelat di Beatus Alfresco Dining & Grill Ciputra Golf Jumat malam (19/1).
Kay, sapaan akrab Kezia Ashley, tampil cantik dengan gaun bernuansa perak. Bahan brokat dengan lapisan ornamen bunga yang tak berlebihan membuatnya tampil sesuai dengan usianya. Sekitar 50 tamu yang sebagian besar adalah sahabat Kay di Mawar Sharon Christian School memakai busana dengan warna-warna merah muda keemasan atau rose gold. Selanjutnya, dekorasi serba motif pualam dan marmer menghiasi sisi ruang kaca yang jadi lokasi pesta.
’’Aku suka banget warna rose gold sama marble. Cantik dan kalem gitu kalau dilihat,’’ ujarnya.
Kecintaannya pada dua detail tersebut pun membuat Kay memilih tema pesta rose gold and marble. Alhasil, balonbalon dengan warna rose gold, perak, dan putih menjadi hiasan di dinding utama. Kue bertema pualam emas dengan sentuhan hiasan kue kering seperti tanduk berada di sisi kanan putri sulung Oktaviani dan Satrio Budiono itu.
’’Aku mau dekorasinya nggak terlalu penuh. Makanya, fungsi dinding tersebut sekalian buat photo booth,’’ ucapnya.
Uniknya, untuk mengisi acara, Kay merancang sendiri permainan untuk pestanya. Dia menamakan game itu food rally. Jadi, dia memilih tiga temannya untuk setiap kelompok dan membuat barisan. Di meja makan tertata tiga porsi makanan yang diberi penutup. Permainan estafet makanan tersebut harus diselesaikan dalam waktu sepuluh menit, apa pun makanannya.
Teman-teman Kay tampak deg-degan sebelum membuka piring penutup. ’’Ah, jahil banget,’’ tutur salah seorang sahabatnya saat penutup dibuka. Seporsi mi pedas, marshmallow bercampur cokelat, dan porsi terakhir adalah sup kacang merah penuh garam. Meski ogahogahan, game itu berlangsung seru dengan ekspresi kawan-kawan Kay yang lucu.
’’Dia memang penginnya private party saja. Keluarga di VIP table, teman-temannya di hall utama. Biar mereka bisa bebas bercanda,’’ jelas Oktaviani.