Jawa Pos

Konflik Tanah, Jalur ke Bandara di Padang Ditutup

-

PADANG – Jalur utama ke Bandara Internasio­nal Minangkaba­u, Padang, sempat terputus kemarin (26/1). Penyebabny­a adalah demonstras­i ratusan warga Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang. Mereka membakar ban dan kayu di tengah jalan raya. Warga menyatakan, tanah yang mereka tinggali akan dicaplok pihak lain. Personel Brimob yang dikerahkan sempat kewalahan karena banyaknya massa.

Sebagaiman­a dilaporkan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), warga Kecamatan Koto Tengah memblokade Km 15 jalur dua bypass. Tepatnya di depan Universita­s Baiturrahm­ah Padang

Akibatnya, warga yang hendak menuju Bandara Internasio­nal Minangkaba­u dan Pelabuhan Teluk Bayur harus memutar. Jalur utama itu lumpuh sekitar 3 jam.

Pemblokade­an jalan tersebut dipicu rencana Badan Pertanahan Nasional (BPN) Padang yang bakal mengukur tanah yang diklaim Lehar Mamak. Dia adalah kepala waris Kaum Maboet yang mengklaim kepemilika­n tanah seluas 765 hektare di Kecamatan Koto Tengah. Padahal, tanah itu ditinggali sekitar 4.000 kepala keluarga yang juga mengklaim memiliki sertifikat atas tanah tersebut.

Sekretaris Forum Nagari Tigo Sandiang Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, aksi pemblokade­an jalan tersebut adalah bentuk penolakan warga terhadap rencana BPN Padang yang akan melakukan pengukuran tanah. ”Tadi pagi mereka memberi tahu akan melakukan pengukuran tanah. Itu membuat warga tersulut emosi. Seharusnya mereka memasukkan surat minimal tiga hari sebelum pengukuran dilakukan,” katanya di sela-sela aksi blokade kepada awak media.

Menurut dia, persoalan itu meru- pakan persoalan lama terkait klaim tanah Lehar Mamak. Padahal, di tanah yang diklaim Lehar itu, tinggal 4.000 kepala keluarga (KK) yang memiliki sertifikat yang juga diterbitka­n BPN.

Evi khawatir, konflik tersebut akan berubah menjadi pertikaian kalau tidak segera diselesaik­an. Karena itu, dia meminta pihak berwenang di Padang bisa mencarikan solusi. ”Kami minta Kapolres, BPN, dan wali kota datang ke sini bikin kesepakata­n, bikin kepastian hukum. Ini tidak boleh diutak-atik, harus ada kenyamanan dan kepastian hukum. Empat ribu sertifikat masyarakat itu produk hukum dan produk pemerintah juga,” tegasnya.

Kapolresta Padang Kombespol Chairul Aziz dan Wakil Wali Kota Padang Emzalmi kemarin turun untuk melakukan mediasi dengan perwakilan Forum Nagari Tigo Sandiang. ”Seusai menggelar pertemuan, memang belum dicapai kesepakata­n, namun kami berjanji memfasilit­asi pihak-pihak terkait untuk mediasi,” ujar Chairul Aziz.

Kedatangan Kapolresta dan wakil wali kota membuat warga mengakhiri blokade. Menjelang salat Jumat, pukul 12.15, blokade dibuka.

 ?? RYAN DARMAWAN/PADANG EKSPRES/JPG ?? RAWAN KONFLIK: Warga Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, membakar ban di tengah ruas jalan bypass Km 15. Pemblokira­n itu membuat jalur utama menuju Bandara Minangkaba­u Pelabuhan Teluk Bayur terputus.
RYAN DARMAWAN/PADANG EKSPRES/JPG RAWAN KONFLIK: Warga Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, membakar ban di tengah ruas jalan bypass Km 15. Pemblokira­n itu membuat jalur utama menuju Bandara Minangkaba­u Pelabuhan Teluk Bayur terputus.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia