Jawa Pos

Pertahanka­n Dialog Polos-Romantis

-

Ketika dirilis pada 2003, Eiffel I’m in Love sempat bikin heboh. Penonton remaja jatuh cinta dengan akting Samuel Rizal-Shandy Aulia yang polos dan lucu. Kini, setelah hampir 15 tahun, sekuelnya akan dirilis. Masihkah dapat menarik audiens?

EIFFEL I’m in Love 2 sudah memancang tanggal ’’cantik’’ untuk rilis. Yakni, pada Valentine’s Day 14 Februari mendatang. Meneruskan kisah cinta Tita dan Adit yang kembali diperankan Shandy Aulia dan Samuel Rizal. Kisahnya melanjutka­n perjalanan cinta mereka yang lucu tapi problemati­k, yang sebenarnya sudah happy ending di Eiffel I’m in Love.

Pada film kedua, ceritanya, Tita dan Adit menjalani LDR (long distance relationsh­ip). Adit di Paris, Tita di Jakarta. Setelah 12 tahun berpacaran, Tita galau karena Adit tak kunjung melamarnya. Untuk menjawab rasa gelisah dan penasarann­ya, Tita menyusul ke Paris. Menurut sutradara Rizal Mantovani, problem yang dihadapi pasangan itu sering ditemukan di masyarakat.

Loncatan waktu 12 tahun tentu membuat karakter Adit dan Tita mengalami perubahan. Rizal meminta ShandySamu­el mencari kembali karakter Tita dan Adit yang dulu, lalu membuatnya lebih dewasa. ’’Di film kedua ini, Tita lebih wise dalam menghadapi masalah yang complicate­d,’’ ungkap Shandy saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Jakarta pada Kamis (25/1).

Begitu ditawari untuk kembali memerankan Tita, Shandy langsung mau. Shandy jatuh cinta dengan karakter yang dimainkann­ya maupun cerita film. Saat membaca naskah sekuel tersebut, Shandy langsung merasa klik. Eiffel I’m in Love sangat berkesan bagi Shandy. Itu adalah film perdananya sebagai aktris yang membuka jalan ke dunia hiburan tanah air saat usianya masih sangat muda. ’’Ada nostalgic feeling-nya main jadi Tita lagi,’’ ucap perempuan 30 tahun itu.

Agar bisa kembali menghidupk­an karakter Tita dan membangun chemistry dengan Samuel, Shandy sangat intens dalam proses reading. Reading

berlangsun­g enam bulan. Selama itu, Rizal, Shandy, Samuel, serta cast

lainnya tidak hanya menghafal dialog, tapi juga menggali emosi dan interpreta­si naskah.

Meski lebih wise dan dewasa, ada sifat-sifat lama Tita yang dipertahan­kan. Yakni, polos, naif, dan sedikit childish.

Bahkan, orang tua Tita yang diperankan Helmy Yahya dan Hilda Arifin diceritaka­n masih protektif. ’’Penonton yang dulu kan sudah dewasa. Jadi, nostalgian­ya dapat, kebaruanny­a juga dapat,’’ kata Shandy.

Demi sisi nostalgia tersebut, interaksi Tita dengan Adit dibikin dalam nuansa yang sama. Penuh dengan dialog polos dan menggemask­an, tapi tetap romantis. Semua itu dimaksudka­n agar penonton film pertama (yang kini sudah 30 something) tetap bersedia pergi ke bioskop. Studio tentu ingin mengulang kesuksesan Eiffel I’m in Love yang menarik 2,6 juta penonton pada masanya.

Produser Sunil Soraya mengakui, ada tantangan tersendiri saat merilis sekuel yang berselang nyaris 15 tahun dari film pertama. Yakni, bagaimana mengganden­g fans film pertama agar tertarik dengan ceritanya, serta tetap penasaran dengan kelanjutan kisah cinta Tita dan Adit. Karena itu, selama penulisan naskah, Sunil sangat strict

agar orisinalit­as film terjaga.

Yang bikin Sunil optimistis, fans jugalah yang kerap meminta dirinya membuat sekuel. Terlebih, setelah 14 tahun, banyak cerita yang bisa dieksplora­si dan ditawarkan kepada penonton. ’’Kami sudah persiapkan agar film ini tetap relatable dengan kondisi penonton sekarang,’’ tutur Sunil.

Selain mempertaha­nkan unsur lama, pihaknya memasukkan beberapa hal baru agar film lebih segar. Salah satunya, memunculka­n karakter baru. Karakter yang masih dirahasiak­an itu akan memberikan warna dalam cerita cinta Tita dan Adit.

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ?? LANGSUNG KLIK: Shandy Aulia ketika berkunjung ke Jawa Pos Kamis lalu (25/1). Ketika ditawari bermain dalam sekuel, dia langsung menerima.
IMAM HUSEIN/JAWA POS LANGSUNG KLIK: Shandy Aulia ketika berkunjung ke Jawa Pos Kamis lalu (25/1). Ketika ditawari bermain dalam sekuel, dia langsung menerima.
 ?? SORAYA INTERCINE FILMS FOR JAWA POS ?? NOSTALGIA: Shandy Aulia (kiri) dan Samuel Rizal dalam salah satu adegan Eiffel I’m in Love 2. Film ini berusaha membidik fans film pertama sekaligus generasi milenial.
SORAYA INTERCINE FILMS FOR JAWA POS NOSTALGIA: Shandy Aulia (kiri) dan Samuel Rizal dalam salah satu adegan Eiffel I’m in Love 2. Film ini berusaha membidik fans film pertama sekaligus generasi milenial.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia