Beredar Rekaman Mesum Siswi Kelas X
REKAMAN adegan mesum beredar di masyarakat. Dua pelaku yang tertangkap kamera handphone masih anak baru gede (ABG).
Diduga, aktor utamanya berinisial HZ, 16, warga Desa Banaran, Kecamatan Kauman, dan KV, 17, warga Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, tampak jelas HZ yang berstatus siswi kelas X telanjang dada.
Dia terlihat saat berada di ruang karaoke melantunkan lagu berjudul Sayang yang dipopulerkan Via Vallen dan ditemani KV yang merupakan siswa kelas XII. Dua ABG tersebut tampak begitu mesra ketika bernyanyi.
Bahkan, KV yang masih mengenakan pakaian lengkap sesekali memberikan saweran dan memeluk HZ. Meski dalam video tampak beberapa orang, seolah mereka berdua tidak menghiraukan dan tetap asyik bermesraan.
Sontak peredaran video mesum yang melibatkan dua pelajar SMA itu membuat miris. ’’Kami prihatin dengan perilaku porno tersebut,’’ ungkap AP, warga Desa Banaran, yang menolak nama lengkapnya disebutkan.
Dia tidak menepis bahwa HZ merupakan warga setempat. Bahkan, perilakunya pernah menjadi buah bibir. Sebab, bukan kali pertama, tetapi sudah dua kali.
Pertama, HZ membuat heboh warga Desa Banaran ketika masih SMP. Fotonya yang berpose bugil di kamar mandi pernah beredar luas. ’’Setelah itu mereda dan tak lama kemudian mecuat lagi. Namun, kali ini kok justru videonya yang menyebar,’’ ucap pria berkacamata itu.
Dia mengatakan, perilaku pelajar maupun pemuda saat ini begitu ironis. Benteng agama tidak lagi menjadi panutan dan malah sudah ditinggalkan. ’’Wajar jika terpengaruh gaya hidup bebas,’’ ungkapnya.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Desa Banaran Robet mengatakan pernah mendengar kabar perilaku HZ yang merupakan warganya. ’’Sudah lama kabar itu. Kalau saat ini merebak, bisa saja,’’ tuturnya.
Menurut dia, pihak desa tidak bisa berbuat apa pun. Sebab, belum ada laporan secara resmi. Jika memang ada yang merasa keberatan, pihak desa bisa menindaklajutinya.
Sementara itu, peredaran video porno yang diperankan HZ dan KV ternyata telah diketahui pihak polisi. Korps Bhayangkara sekarang melakukan penyelidikan. ’’Kasus video porno dalam penyelidikan,’’ ungkap Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Mustijad Priyambodo kemarin (26/1).