Green Force Latihan Tertutup
SURABAYA – Meski hanya turnamen pramusim, Piala Presiden 2018 dijalani Persebaya Surabaya dengan sangat serius. Apalagi, pertandingan besok melawan Madura United menjadi penentu lolos atau tidaknya mereka ke babak delapan besar. Hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan Persebaya.
Karena itu, klub berjuluk Green Force tersebut memutuskan melakukan latihan tertutup dalam dua hari terakhir. Semua itu dilakukan agar taktik yang disiapkan tidak bisa diintip oleh mata-mata lawan, termasuk juga para wartawan. ’’Sebab, kami menyiapkan strategi,’’ kata pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera kemarin. Menghadapi Madura United, Persebaya mendapat suntikan tenaga dengan bisa dimainkannya gelandang anyar asal Argentina Robertino Pugliara. ’’Tetapi, kemungkinan menjadi pemain cadangan. Saya belum bisa pastikan dia (Pugliara, Red) menjadi starter,’’ lanjut pelatih asal Argentina itu. Sementara itu, semangat berlipat menghadapi Madura United dialami striker Persebaya Rishadi Fauzi. Maklum, Madura United merupakan mantan klubnya. Selain itu, dengan absennya Ricky Kayame karena melangsungkan pernikahan, Rishadi menjadi satusatunya ujung tombak andalan.
Rishadi pun tidak menampik ingin mencetak gol ke gawang Madura United. Namun, dia enggan mengatakan bahwa itu dilakukan karena masih menyimpan dendam karena terbuang dari klub yang sempat meminangnya pada 2016 tersebut. ’’Tidak. Saya tidak pernah pikirkan itu. Yang terpenting bisa bantu tim untuk menang,’’ tuturnya.
Baginya, setiap pertandingan yang dilakoni Persebaya adalah final. Karena itu, dia ingin selalu tampil maksimal setiap Alfredo memercayainya untuk turun. ’’Saya juga selalu punya motivasi untuk mencetak gol. Begitu juga saat melawan Madura (United) nanti,’’ tegasnya.