Satpol PP Gerebek ’’Markas’’ Pembolos
SURABAYA – Para pelajar yang nongkrong di Jalan Koblen hanya bisa pasrah saat digerebek petugas satpol PP pukul 08.00 kemarin (26/1). Warung di kawasan Bubutan itu sudah lama menjadi incaran petugas karena kerap digunakan sebagai tempat membolos. Sebanyak 31 siswa digerebek dalam operasi tersebut.
Meski begitu, ada saja yang berusaha melarikan diri. Untung, tim odongodong berhasil mengejar dan menangkap mereka. Sepeda motor yang dikendarai mereka juga diangkut petugas. Banyak kendaraan siswa yang bermasalah.Adayangmemakaiknalpotbrong, ada pula yang tanpa pelat nomor.
Andika Febrianto, salah seorang siswa SMK, tertangkap bersama empat temannya. Kepada petugas, dia mengaku sedang tidak enak badan. Namun, sebelum pulang ke rumah, dia justru berbelok ke warung bersama teman-temannya. ’’Mampir di warung untuk istirahat. Tapi, tibatiba satpol PP datang,’’ ujarnya.
Sejumlah siswa lainnya mengaku terpaksa berbelok ke warung karena gerbang sekolah ditutup sejak pukul 06.30. Alasan mereka sama. Terlambat masuk karena macet.
’’Jangan berpencar. Yang terkena razia berjejer di sini,’’ kata petugas saat para pelajar tiba di markas satpol PP di kawasan balai kota. Mereka lantas bersila sambil menanti pendataan dan pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya.
Saat didata, sejumlah siswa mengaku tidak mengetahui pekerjaan orang tuanya. Setelah didalami petugas DP5A, ternyata beberapa siswa memiliki masalah keluarga. ’’Sampai tidak tahu pekerjaan bapaknya. Kan artinya ada sesuatu,’’ ucap Uciek, salah seorang petugas DP5A.
Sejumlah orang tua yang datang menjemput juga diwawancarai petugas DP5A. Prestasi anak, masalah keluarga, hingga uang saku yang diberikan turut ditanyakan.
Beberapa siswa tidak dijemput orang tuanya. Mereka berusaha menghubungi via telepon, tapi tidak direspons. Para siswa itu akhirnya bisa pulang setelah pihak sekolah menjamin mereka untuk tidak membolos lagi.
Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya Bagus Supriyadi menerangkan, petugas satpol PP berpatroli setiap hari. Tim odong-odong berkeliling dengan motor trail untuk memastikan seluruh wilayah kota kondusif. ’’Siswa membolos ini cukup sering kami tertibkan,’’ jelasnya.