Jawa Pos

Truk Seruduk Truk, Dua Tewas di Tengah

Motor Hancur, Pengendara Meninggal Terimpit

-

GRESIK – Seorang pengemudi truk lengah. Dua nyawa pengendara motor melayang. Itu terjadi setelah rem truk yang dikemudika­n Suhardi blong, lalu menabrak Kholili dan Solikin yang berbonceng­an motor di pertigaan Bungah kemarin (26/1). Keduanya tewas tergencet di antara dua truk.

Kecelakaan maut tersebut terjadi pada pukul 10.00. Dump truck bernopol W 9117 UY yang disopiri Suhardi melaju tak terkendali dari Sidayu menuju Gresik. Diduga, dia tidak mengecek kendaraan saat hendak berangkat. Sebab, rem truk bermuatan tanah urukan itu ternyata blong. ”Saya rasakan waktu jalan, rem sudah blong,” kata sopir berusia 47 tahun tersebut.

Dalam kondisi berbahaya itu, Suhardi berusaha menghentik­an truknya. Berbagai cara dilakukan. Lantas, dia memilih menabrakka­n truknya ke belakang dump truck lain di depannya yang disopiri Sulhan. Padahal, di antara truknya dan truk Sulhan, ada Kholili dan Solikin yang berbonceng­an dengan Honda Supra bernopol W 2219 KN. Motor itu remuk. Hancur tidak berbentuk. ”Saya nggak tahu kalau ada (pengendara, Red) motor di depan,” kilahnya di Mapolsek Bungah.

Benarkah pengakuan Suhardi? Sebab, dump truck-nya terbukti memicu tabrakan karambol dengan beberapa kendaraan. Sebelum menggasak motor Kholili dan Solikin, Suhardi menabrak mobil boks yang dikemudika­n Dwi Suyanto. Mobil boks milik warga Surabaya itu terdorong hingga menabrak mobil lainnya, Toyota Avanza putih. Bahkan, mobil boks bernopol B 9267 ZJ tersebut oleng ke kiri hingga masuk rumah warga.

Soleh, 55, salah seorang penumpang Avanza, berteriak histeris dari dalam mobil. Warga Banyuwangi itu menjerit melihat dua pengendara motor yang terimpit dua truk besar. Tepat di depan mata. ”Mobil saya diserempet truk (milik Suhardi) sampai minggir ke kiri,” terang Soleh.

Karena benturan begitu hebat di antara dua truk, Kholili tewas di tempat kejadian. Darah bercucuran. Tangis keluargany­a keras terdengar ketika jenazah warga Desa Gumeng, Bungah, itu dibawa ke IGD RS Mabarrot, Bungah. Tidak jauh dari lokasi kecelakaan.

Sementara itu, tubuh Solikin, 49, masih sempat dilarikan ke Puskesmas Bungah. Lalu, dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Namun, nyawanya tidak tertolong. Guru Madrasah Ibtidaiyah Gumeng tersebut mengembusk­an napas terakhir sebelum tim medis memberikan tindakan. Dia menyusul Kholili, meninggal.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? PEMICU KECELAKAAN: Dump truck yang remnya blong dan menabrak beberapa kendaraan lain dievakuasi dari pertigaan Bungah kemarin.
ADI WIJAYA/JAWA POS PEMICU KECELAKAAN: Dump truck yang remnya blong dan menabrak beberapa kendaraan lain dievakuasi dari pertigaan Bungah kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia