Hijaukan Bibir Pantai di Kaki Suramadu
Pasang Pagar Pelindung Tanaman
SURABAYA – Kawasan kaki Suramadu mulai dibenahi. Beberapa lapak yang biasanya digunakan untuk tempat makan dan nongkrong pengunjung diangkut. Kemarin (26/1) petugas satpol PP, aparat kepolisian, anggota TNI, pelajar, dan masyarakat sekitar Kenjeran bahu-membahu membersihkan kawasan bibir pantai di timur Kaki Suramadu. Sampahsampah di sela-sela karang diambil secara manual. Plastik dan daun paling banyak mengotori area tersebut.
Kerja bakti yang dimulai sejak pagi itu melibatkan sekitar 360 orang. Mereka menyebar di sela-sela batu karang, mencari sampah yang terbawa air laut atau dibuang pengunjung. Bibir pantai harus dibersihkan sebelum ditanami. ”Saat ini difokuskan di timur. Nanti semua (termasuk barat jembatan, Red) akan ditanami,” ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) Utara Satpol PP Surabaya Agus Kamaludin saat ditemui di lokasi.
Dia menyatakan, sosialisasi penghijauan di kawasan kaki Suramadu sudah lama disampaikan kepada pedagang. Karena itu, pedagang tidak membangun lapaknya di daerah tersebut. Namun, tetap ada bangku sederhana yang bisa dipakai pengunjung untuk duduk dan makan sambil menikmati pemandangan serta angin laut. Sejak kemarin, hal itu tidak lagi bisa dilakukan di bibir pantai. Petugas sudah menentukan lokasi khusus.
Panjang bibir pantai di timur mencapai 150 meter. Kawasan tersebut akan ditanami cemara udang. Hingga kemarin, ada 300 batang cemara yang ditanam. Jumlah tersebut akan bertambah. ”Sementara masih satu jenis tanaman,” ucapnya. Dia memastikan, tanaman bakal aman. Kambing pun tak bisa merusaknya. Sebab, petugas telah membangun pagar untuk melindungi tanaman.
Kini pagar besi sepanjang 25 meter itu berdiri. Pagar tersebut memisahkan bibir pantai dengan perkampungan nelayan. Meski begitu, nelayan tak perlu khawatir. Mereka tetap dapat melewatinya ketika pergi ke laut. Ada dua pintu sebagai jalan pencari ikan.
Kapolsek Kenjeran Kompol Cipto menyambut baik adanya program bersihbersih sekaligus penghijauan di kaki Suramadu tersebut. Dia menegaskan, petugas kepolisian bakal ikut menjaganya. Salah satunya memperbanyak patroli di kawasan Suramadu. ”Nanti ditindak jika terjadi aksi perusakan,” katanya.
Kegiatan pengamanan oleh petugas sebenarnya tidak hanya mencegah perusakan. Aksi asusila di sekitar Suramadu juga masih rawan. Ruang terbuka hijau (RTH) di Kenjeran sering dipakai muda-mudi untuk berbuat tak senonoh.