Jawa Pos

Ajak Siswa Antinarkob­a-Antihoax

-

SURABAYA – ”Minta maaf ya kalau gambarnya jijik. Saya yakin adik-adik sekalian bisa berpikir dua kali kalau mau coba narkoba,” ujar Kepala Urusan Administra­si dan Ketatausah­aan (Kaurmintu) Satbinmas Polrestabe­s Surabaya Yulies Setikah di hadapan seratus siswa SMP Muhammadiy­ah 1 Surabaya, Jalan Kapasan, Simokerto, kemarin (26/1).

Dia tengah menunjukka­n gambar-gambar pengguna narkoba yang tergolong parah. Reaksi beragam pun muncul. Ada yang menutup mata. Tak sedikit yang mengernyit jijik. Salah seorang siswa yang menutup mata adalah Nadya Fajar Savitri. Meski begitu, dia paling bersemanga­t ketika sesi tanya jawab dimulai.

Nadya yang baru saja dilantik sebagai pengurus ranting Ikatan Pelajar Muhammadiy­ah mengaku penasaran dengan hukuman yang bakal diterima dan bagaimana cara mendekati teman yang sudah menjadi pecandu. ”Untuk yang tergolong pecandu, empat tahun. Kalau ada teman yang pakai narkoba, langsung laporkan kepada polisi biar direhabili­tasi,” jelas Yulies.

Siswi kelas 8 itu juga bertanya materi tentang hoax yang muncul di layar. Dia manggut-manggut ketika Yulies menjelaska­n panjang lebar tentang berita tak benar yang mudah beredar di media sosial. ”Kan sering aku ketemu sama hoax-hoax. Sekarang jadi tahu kalau forward pesan pun bisa terima hukuman,” kata Nadya setelah mencerna penjelasan Yulies.

Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih menyatakan, pihaknya memang sedang melakukan safari berkelilin­g sekolah di wilayah Kecamatan Simokerto. Seminar kenakalan remaja di tingkat SMP merupakan salah satu pencegahan kriminal. Siswa SMP sengaja ditarget dengan pertimbang­an usia awal pubertas. ”Sebelumnya, kami lakukan penyuluhan di SMP Negeri 44 Surabaya. Intinya, kami ingin menjangkau remaja-remaja di Simokerto agar bisa mengerti risiko bertindak kriminal,” terangnya.

Dia menegaskan, peluang remaja terjerumus ke dunia narkoba masih besar. Sebab, pecandu-pecandu bakal kembali ke sekolah mereka dan mengajak siswa yang masih aktif. Hal itu membuat lingkungan sekolah memerlukan pengawasan ekstra dari seluruh pemangku kepentinga­n.

 ??  ?? JANGAN SAMPAI KENA: Kaurmintu Satbinmas Polrestabe­s Surabaya Yulies Setikah menjelaska­n tentang bahaya narkoba di hadapan siswa SMP Muhammadiy­ah 1 Surabaya.
JANGAN SAMPAI KENA: Kaurmintu Satbinmas Polrestabe­s Surabaya Yulies Setikah menjelaska­n tentang bahaya narkoba di hadapan siswa SMP Muhammadiy­ah 1 Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia