Hidup Sehat Hindari Jantung Koroner
TEGALSARI – Jantung koroner menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia. Penyakit dengan gejala sesak napas tersebut disebabkan gaya hidup tidak sehat. Itulah yang terungkap dalam talk show bertajuk Nge-mall Sehat Bersama RKZ Surabaya di atrium Tunjungan Plaza 6 kemarin (26/1).
Pola hidup yang tidak sehat, antara lain, makan makanan berkolesterol, kurang olahraga, terlalu lama di depan komputer, merokok, dan sibuk bekerja. ”Tidak bakal menyadari. Tahu-tahu sudah terkena jantung koroner,” ujar dr Joko Hermawan SpJP. Rutinitas itulah yang sering ditemukan dalam masyarakat urban saat ini.
Tidak heran apabila jantung koroner kini menyerang anak muda. Joko membandingkan dengan data beberapa tahun lalu. Jantung koroner paling banyak menyerang usia 40 tahun ke atas. Baik perempuan maupun laki-laki. Namun, saat ini jantung koroner banyak ditemukan pada usia 30 tahun ke bawah.
”Sama seperti slang air yang kotor. Kalau tidak lantas dibersihkan, ya nanti aliran air tidak lancar,” jelas spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ) tersebut.
Tindakan pencegahan menjadi pilihan terbaik. Joko menganjurkan untuk berolahraga teratur. Selain itu, Joko menyarankan untuk mengatur makanan. Tidak perlu langsung dihilangkan. Mereka bisa mengurangi makanan berkolesterol secara bertahap. Ahli Gizi RKZ Enny K. SKM MPH menambahkan, kondisi setiap orang berbeda. Misalnya, si A yang tidak dapat makan nasi jagung terlalu banyak. ”Ya, bisa diganti dengan konsumsi nasi merah. Yang penting mengurangi kolesterol,” katanya.