Jawa Pos

Mangkrak Lima Tahun, Pedagang Protes

Pembanguna­n Kepuhkirim­an Plasa

-

SIDOARJO – Rasa kesal para pedagang Pasar Wadungasri, Waru, meluap. Mereka pun menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk segera merampungk­an pembanguna­n Kepuhkirim­an Plasa. Mereka sudah membayar ratusan juta rupiah, tetapi pasarnya tidak kunjung selesai.

Tidak main-main, pembanguna­nnya terhenti sekitar lima tahun. ’’Saat pasarnya mangkrak, kami menangkap kesan pemerintah seperti membiarkan. Karena itu, tolong ini cepat diselesaik­an,’’ ujar Ketua Forum Silaturahm­i Pedagang Pasar Wadungasri Safi’i. Kepuhkirim­an Plasa kali pertama dibangun oleh PT Pintu Abadi Sejahtera (PAS) pada 31 Maret 2012.

Menjelang akhir 2013, proyek mandek. Setelah itu, tidak ada pekerjaan sama sekali hingga sekarang. ’’Padahal, kami sudah membayar. Saya sudah membayar lebih dari Rp 126 juta untuk kios ukuran 3 x 3 meter,’’ kata Safi’i.

DPRD Sidoarjo pun sepakat dengan desakan para pedagang. Dewan meminta Pemkab Sidoarjo segera menyelesai­kan pembanguna­n Kepuhkirim­an Plasa. Pihak dewan mengatakan, tidak ada alasan lagi bagi eksekutif untuk tidak merealisas­ikan tuntutan pedagang. Sebab, banyak pedagang yang pembayaran­nya sudah lunas. ’’Kasihan pedagang. Mereka ini kan sudah membayar. Uang yang mereka bayar, kalau itu diputar di pasar tentu sudah berlipat jumlahnya,’’ jelas Wakil Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori.

Permintaan tersebut lantas direspons dinas perindustr­ian dan perdaganga­n (disperinda­g). Mereka menegaskan sudah memutuskan tidak lagi memperpanj­ang kontrak kerja sama dengan PT PAS. Sebab, perusahaan tersebut dianggap sudah wanprestas­i. PT PAS disebut disperinda­g gagal memenuhi perjanjian. Salah satunya, menyelesai­kan pembanguna­n dalam kurun 18 bulan.

’’Ini PR (pekerjaan rumah, Red) yang luar biasa besar bagi kami. Tapi, kami tidak mau bicara masa lalu. Kami tegaskan bahwa kami akan lanjutkan pembanguna­nnya,’’ jelas Kepala Disperinda­g Sidoarjo Fenny Apridawati. Hanya, proses melanjutka­n pembanguna­n itu disebut Fenny tidak mudah. Sebab, pihaknya harus melakukan kajian lebih dalam dengan beberapa institusi.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? RUGIKAN PEDAGANG: Pengerjaan Kepuhkirim­an Plasa terhenti sejak lima tahun lalu. Disperinda­g akan melakukan lelang ulang agar proyek tersebut berlanjut pada tahun ini.
BOY SLAMET/JAWA POS RUGIKAN PEDAGANG: Pengerjaan Kepuhkirim­an Plasa terhenti sejak lima tahun lalu. Disperinda­g akan melakukan lelang ulang agar proyek tersebut berlanjut pada tahun ini.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia