Gowes dari Delapan Penjuru Mata Angin
KECINTAAN Mayor Jenderal Arif Rahman terhadap
cycling memang luar biasa. Dia pun terus berusaha menularkan hobi itu kepada pasukannya. Salah satu buktinya tersaji pada Hari Jadi Ke-69 Kodam V/Brawijaya Minggu (14/1).
Sebanyak 4.000 cyclist dari kalangan TNI dan komunitas
cycling melakukan gowes menuju Trowulan, Mojokerto. Tak tanggung-tanggung, para cyclist berasal dari delapan titik start. Yakni Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Lamongan, Jombang, Nganjuk, Kediri, dan Malang.
Surabaya mengirim peserta terbanyak. Total ada 1.200
cyclist yang berangkat dari Makodam V/Brawijaya. Termasuk pangdam. ’’Dengan bersepeda, TNI ingin mendekatkan diri dengan warga,’’ ujar Arif setelah gowes.
Finis yang dipusatkan di Trowulan juga memiliki makna cukup dalam. Menurut dia, Trowulan menyimpan sejarah kejayaan Nusantara melalui Kerajaan Majapahit. Sementara itu, jumlah kota sebagai titik start melambangkan delapan arah mata angin.
Delapan arah mata angin dipercaya sebagai lambang kebesaran Majapahit. Karena itu, berkumpulnya seluruh pasukan di Trowulan diharapkan bisa memberikan inspirasi untuk tetap menjaga keutuhan Indonesia. ’’Kami juga ingin belajar banyak dari sejarah kebesaran Majapahit,’’ tambahnya.
Karena itu, Arif tampak bersemangat kala melakukan gowes Surabaya–Trowulan. Jarak yang ’’hanya’’ 72 kilometer tentu bukan masalah bagi pria 51 tahun itu.