Jawa Pos

Fajri Ingin Kembali Mengaji

Bocah 6 Tahun Korban Kebakaran

-

GRESIK – Sungguh malang nasib Muhammad Fajri Romadhon. Bocah 6 tahun itu harus dirawat secara intensif di rumah sakit. Dia mengalami luka bakar serius. Sekujur tubuhnya nyaris hangus dilalap api.

Putra pasangan Kholil dan Maisah itu harus terbaring di Ruang Dahlia No 4 Gedung Ponek RSUD Ibnu Sina. Tubuhnya dibalut dengan kain kasa. Mulai perut, lengan kanan dan kiri, hingga kepala. Hanya mulut dan matanya yang dibiarkan terbuka. ’’Kasihan,’’ ujar Maisah.

Warga Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik Kota, itu bercerita, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin lalu (22/1). Fajri baru pulang mengaji. Soresore, sekitar pukul 17.30, bungsu di antara dua bersaudara itu diajak temannya bermain api di belakang rumah.

Tidak ada yang tahu ada sekelompok anak yang sedang melakukan permainan berbahaya. Teman-teman Fajri menuangkan spiritus ke tanah. Lalu membakarny­a. Begitu api padam, spiritus dituang lagi. Hal itu dilakukan berulang-ulang.

Sampai celaka terjadi. Botol berisi spiritus tidak sengaja tumpah. Api menjalar tidak terkendali. Tubuh Fajri yang berada dekat dengan api pun tersulut. Dia hanya menjerit ketika api menyelimut­i tubuhnya.

Teman-temannya yang masih anak-anak tidak berani mendekat. Seorang tetangga melihat kejadian itu. Tubuh Fajri langsung disiram dengan air. ’’Dibalut dengan handuk basah,’’ kata Maisah.

Fajri menangis kesakitan. Kulit tubuhnya terbakar. Bagian perut dan tangan kiri paling parah. Tangan kanan terbakar mulai lengan bawah sampai pergelanga­n tangan. Bocah yang masih duduk di bangku TK itu pulang diantar temannya.

Masiah kaget setelah melihat kondisi putranya. Fajri mengaku tubuhnya baru saja terbakar. Kaus yang dipakai compangcam­ping. Bahkan, ada yang masih menempel di tubuhnya.

Melihat kondisi Fajri, Masiah langsung pingsan. Kholil yang berada di warung kopi diberi tahu tetangga tentang kondisi anaknya. ’’Saya langsung pulang ke rumah,’’ kata Kholil.

Lelaki 39 tahun itu kaget melihat buah hatinya yang nyaris hangus. Fajri langsung dibawa ke RS Muhammadiy­ah. Dia menjalani operasi perawatan luka bakar Senin malam (22/1).

Pada Selasa (23/1), luka bakar di tubuh Fajri belum bisa kering. Fajri lantas dirujuk ke RSUD Ibnu Sina untuk mendapat perawatan intensif. Dia ditempatka­n di ruang isolasi. Sebab, luka bakar di kulitnya yang terbuka rawan infeksi.

Fajri menjalani operasi perawatan luka bakar kedua pada Rabu (24/1). Jumat lalu (26/1) perawatan luka kembali dilakukan.

Erlik menuturkan, pasien membutuhka­n perawatan yang berkelanju­tan. Menurut dokter, Fajri masih membutuhka­n perawatan luka lagi pada Senin besok (29/1). ’’Saat ini ditangani dokter spesialis bedah umum,’’ ujarnya.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? INGIN PULANG: Masiah (kiri) mendamping­i Fajri yang terbaring di Ruang Dahlia RSUD Ibnu Sina kemarin.
ADI WIJAYA/JAWA POS INGIN PULANG: Masiah (kiri) mendamping­i Fajri yang terbaring di Ruang Dahlia RSUD Ibnu Sina kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia