Perbaiki Distribusi dan Tambah Kapasitas
Cara PDAM Kurangi Kesulitan Air di Rusunawa
GRESIK – Manajemen PDAM mulai menanggapi keluhan kesulitan air yang dirasakan penghuni rusunawa. Perusahaan daerah itu mengatur pola distribusi. Diharapkan, air mengalir lebih lancar dan merata ke setiap lantai rusun. ’’Pola pendistribusian akan diperbaiki,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Gresik Muhammad kemarin (27/1).
Dia memaparkan, saat ini pola distribusi air mengalir lebih dulu dari lantai teratas, lalu mengalir bergantian ke lantai berikutnya hingga terbawah. Persoalannya, lanjut dia, waktu pendistribusian air sering kali tidak merata. Ada yang mengalir lebih lama, ada pula yang lebih cepat. Karena itu, perolehan air di setiap lantai tidak sama. ’’Ini akan diatur kembali. Dikoordinasikan dengan UPT Rusunawa,” paparnya.
Muhammad menjelaskan, perolehan debit air setiap kamar rusun memang masih kurang. Kini hanya 200–300 liter per hari
per kamar. Idealnya 600 liter. Itu sesuai untuk aliran air ke rumah tangga biasa.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan berupaya menambah debit air ke rusun. Minimal menjadi 400 liter per hari per kamar. Caranya memaksimalkan produksi air. Peningkatan produksi tersebut diupayakan dari tempat produksi. Yakni, wilayah Legundi dan Krikilan, Kecamatan Driyorejo. ’’Peningkatan produksi ini harus dilakukan dengan sedikit menaikkan tarif,” jelasnya.
Selain meningkatkan kapasitas produksi, PDAM menambahkan infrastruktur pendukung. Di antaranya, menambah pipa jaringan di wilayah Morowudi hingga Cerme. Panjang pipa baru yang sudah terpasang mencapai 3,5 kilometer. Jaringan tersebut bakal menambah pasokan air ke wilayah perkotaan. Misalnya, Gresik Kota, Kebomas, dan Manyar. ’’Termasuk diupayakan ke rusun-rusun,” imbuhnya.
Sebelumnya, ratusan warga rusun sambat karena paceklik air PDAM. Dua rusun yang paling krisis air adalah Rusunawa Gulomantung dan Karangturi. Sementara itu, Rusunawa Sawo dan Kebomas dinilai masih aman.
Di Rusunawa Gulomantung, misalnya. Warga terpaksa memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk memasak dan minum, warga iuran membeli air tangkian.
Peningkatan produksi ini harus dilakukan dengan sedikit menaikkan tarif.”
MUHAMMAD Dirut PDAM Gresik