Benahi Perilaku Pengendara dan Infrastruktur Jalan
Punggawa Giri 9 Satlantas Polres Gresik Berupaya Tekan Angka Kecelakaan
Angka kecelakaan di Kota Giri meningkat. Pada 2016 Satlantas Polres Gresik menangani 522 kasus. Tahun lalu jumlahnya bertambah menjadi 640 laka.
BERTAMBAHNYA jumlah kecelakaan itu diiringi dengan meningkatnya korban meninggal dunia. Pada 2016 ada 168 korban yang meninggal di jalan. Tahun berikutnya, jumlahnya meningkat menjadi
202 korban. Tingginya angka kecelakaan disebabkan banyak faktor. Berikut wawancara dengan Komandan Punggawa Giri 9 Satlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto yang berupaya menekan jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Siapa saja yang tergabung dalam tim Punggawa Giri 9 ini? Semua unit di satuan lalu lintas. Mulai Kasat (kepala satuan), Kaur Bin Ops (KBO), unit registrasi dan identifikasi (regident), unit patroli/rajawali, unit kecelakaan (laka), unit pendidikan masyarakat (dikyasa), hingga bagian administrasi. Jadi, kita bisa lebih mudah berkoordinasi.
Ada berapa anggota yang fokus menangani kasus kecelakaan?
Ada 11 anggota yang terbagi menjadi tiga regu. Tapi, penanganan awal dibantu oleh polsek jajaran. Ketika ada kejadian, anggota dari satlantas paling dominan dalam hal penyidikan.
Jumlah personel terbatas, sedangkan angka kecelakaan terus meningkat. Bagaimana solusinya?
Yang bertanggung jawab terhadap kasus kecelakaan bukan hanya satlantas. Semua orang harus turut serta. Meski demikian, kita sudah mengajukan penambahan personel untuk menekan angka kecelakaan.
Apa yang menjadi faktor dominan penyebab kecelakaan di Gresik?
Banyak hal penyebab kecelakaan. Tapi, yang paling sering terjadi adalah faktor human error atau pengendara dan infrastruktur jalan. Dua hal itu perlu dibenahi. Untuk membenahi human error, tentu perlu edukasi kepada masyarakat. Khususnya terkait keamanan berkendara. Nah, faktor infrastruktur membutuhkan koordinasi lintas instansi. Dalam hal ini, dinas pekerjaan umum (PU).
Wilayah mana saja yang termasuk dalam kategori rawan kecelakaan?
Ada lima wilayah yang berada di bawah pantauan polsek jajaran. Yakni, Menganti, Driyorejo, Kebomas, Duduksampeyan, dan Manyar. Karena itu, unit lantas baru ada di lima polsek tersebut.
Langkah antisipasi seperti apa yang sudah disiapkan untuk menekan angka kecelakaan?
Kami sudah mempersiapkan ESQ (emotional and spiritual quotient) riding. Selain keterampilan, faktor psikologis berpengaruh terhadap keselamatan berkendara. Misalnya, berkendara dalam keadaan emosional. Itu bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Apa program lain yang sudah dibuat untuk menekan angka kecelakaan?
Kami membuat inovasi edukasi melalui permainan. Sasaran sementara adalah pemohon surat izin mengemudi (SIM) dan pelajar. Permainan tersebut dijalankan melalui aplikasi. Selain itu, ada program coaching clinic bagi masyarakat yang ingin berlatih untuk mengikuti ujian praktik SIM.