Jawa Pos

Awali Perdamaian dari Diri Sendiri

Ngobrol dengan Miss Grand Internatio­nal 2017 Maria Jose Lora

-

JAKARTA – Sejak terpilih sebagai Miss Grand Internatio­nal (MGI) pada Oktober 2017, Maria Jose Lora, 27, punya kewajiban menjadi duta perdamaian dunia. Dia sudah siap melakukan sejumlah kampanye dan kunjungan charity.

Kemarin perempuan asal Peru tersebut tiba di Indonesia. Jawa Pos berkesempa­tan mewawancar­ai dia begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Bagaimana kamu mendefinis­ikan perdamaian sebagai MGI 2017?

Saya percaya bahwa perdamaian adalah sumber kebahagiaa­n utama. Sebelum kita meluaskan perdamaian, pertama kita harus berdamai dengan diri sendiri. Setelah itu, kita bisa mengajak orang lain untuk memperluas perdamaian dengan berbagai bentuk kampanye dan kegiatan positif.

Apa tantangan terbesar dalam mengampany­ekan dan menciptaka­n perdamaian?

Menurut saya, kurangnya pendidikan tentang toleransi adalah tantangan terbesar. Perdamaian dan toleransi harus diajarkan sedini mungkin, terlebih kepada anak-anak yang akan menjadi agen perubahan.

Selain pendidikan, dengan cara apa perdamaian bisa dibentuk?

Saya percaya media sosial punya kekuatan yang besar. Karena itu, sudah sepatutnya kita menggunaka­n media sosial untuk menyebarka­n pesan perdamaian, bukan permusuhan.

Punya pengalaman terkait konflik dan perdamaian?

Saya sih lebih ke konflik dengan diri sendiri. Sepanjang perjalanan hidup saya, banyak kejadian ketika saya tidak bisa menerima diri sendiri dan merasa kewalahan. Proses itu membentuk saya menjadi sosok seperti sekarang. Saya belajar untuk menerima dan berdamai dengan diri sendiri.

Sudah mengunjung­i berbagai negara terdampak konflik?

Belum. Namun, saya dan pihak MGI akan mengunjung­i Kolombia dan Venezuela pada 9–12 Februari mendatang. Keduanya merupakan negara yang perlu mendapat kunjungan sosial, terlebih Venezuela yang terdampak krisis hebat. Saya mengharapk­an bisa memberikan support

dan inspirasi kepada warga setempat. Apalagi, Peru dan Venezuela bertetangg­a. Negara kami sering menerima pengungsi dari Venezuela.

Negara mana yang ingin kamu kunjungi untuk mengampany­ekan perdamaian?

Sebisa mungkin saya ingin ke banyak negara karena saya suka jalan-jalan (tertawa). Yang pasti, saya ingin ke negara-negara yang mengalami masalah atau perang. Kalau bisa

sih, saya mau ke Syria untuk misi perdamaian. Semoga bisa, ya.

Selain perdamaian, apa yang menjadi

concern utamamu?

Anak-anak dan perempuan, tentu saja. Untuk perempuan, saya ingin mengajak mereka untuk lebih percaya diri dan berani menggapai apa yang mereka inginkan. Apalagi, sekarang perempuan punya lebih banyak akses atau kesempatan. Lantas, untuk anak-anak, saya mengingink­an mereka punya masa depan yang lebih baik lewat pendidikan yang layak.

Kamu punya banyak fans lho di Indonesia…

Wah, saya merasa tersanjung nih (tertawa). Saya nggak menyangka kalau penduduk negara yang sangat jauh dari Peru ternyata tahu dan ngefans sama saya. Antusiasme pageant lover

Indonesia sangat tinggi. Saya sangat senang bisa menyapa dan bertemu langsung dengan mereka di kunjungan saya.

 ?? IMAM HUSEIN/ JAWA POS ?? RAMAH: Maria Jose Lora ketika baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta kemarin (28/1). Ini adalah kali pertama perempuan asal Peru itu berkunjung ke Indonesia.
IMAM HUSEIN/ JAWA POS RAMAH: Maria Jose Lora ketika baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta kemarin (28/1). Ini adalah kali pertama perempuan asal Peru itu berkunjung ke Indonesia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia