Jawa Pos

Rita Gemar Koleksi Perhiasan

Bupati Nonaktif Kukar Dijerat Pencucian Uang

-

JAKARTA – Gaya hidup Bupati (nonaktif) Kutai Kartanegar­a (Kukar) Rita Widyasari menjadi perhatian penyidik KPK. Itu terungkap setelah adanya indikasi bahwa bupati dua periode itu gemar mengoleksi tas-tas branded dengan harga selangit dan diduga kerap pergi ke klinik kecantikan untuk perawatan wajah.

Ternyata, bukan hanya itu. Rita yang kini dijerat dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh KPK juga gemar mengoleksi berbagai logam dan batu mulia bernilai ratusan juta sampai miliaran rupiah. Sebagian koleksi barang mewah itu sudah dilaporkan ke Direktorat Pendaftara­n dan Pemeriksaa­n Laporan Harta Kekayaan Penyelengg­ara Negara (LHKPN) KPK.

Dari data kekayaan yang di-update pada 2015, Rita melaporkan logam dan batu mulia itu secara gelondonga­n. Total logam mulia Rp 500 juta. Sementara itu, jenis batu mulia Rp 4,5 miliar. Ada pula koleksi serupa yang masuk kategori harta benda Rp 660 juta. Dengan demikian, bila ditotal, jumlahnya Rp 5,6 miliar.

KPK menduga, koleksi logam dan batu mulia, seperti permata serta berlian, yang dimiliki Rita lebih dari itu. Sebab, bila dilihat dari nilai TPPU yang diduga diperoleh dari suap dan gratifikas­i tersebut, ditengarai masih banyak aset yang belum dilaporkan ke KPK. Dugaan TPPU yang disangkaka­n kepada Rita bersama orang kepercayaa­nnya, Khairudin, sejauh ini Rp 436 miliar.

Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Pendaftara­n dan Pemeriksaa­n LHKPN KPK Kunto Ariawan mengakui, data harta kekayaan Rita sempat bermasalah. ”(Perkembang­an terakhir LHKPN) saya cek dulu,” ucapnya.

 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? HIDUP MEWAH: Rita Widyasari saat diperiksa KPK beberapa waktu lalu.
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS HIDUP MEWAH: Rita Widyasari saat diperiksa KPK beberapa waktu lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia