Jawa Pos

Kereta Api Melintas, Tamu Bubar Sebentar

-

SURABAYA – Pernikahan Mina Sa’diyah istimewa. Kalau yang lain berpesta dengan sajian musik dangdut atau pop, perempuan asal Kelurahan Ujung, Semampir, itu berbeda. Sirene yang menandai kereta akan lewat serta suara gemuruh saat gerbong melaju di rel dekat lokasi resepsi jadi penghias pesta resepsinya yang berlangsun­g kemarin siang (28/1).

Bahkan, kemeriahan pesta harus berjeda karena kereta melintas di rel yang hanya 4 meter dari pelaminan tersebut. ’’Ayo mlayu cepet. Kursine diringkesi disik,” teriak salah seorang tamu undangan di pernikahan Mina. Suara itu sempat mengagetka­n perempuan 17 tahun tersebut. Dia sempat berdiri sebentar, lalu duduk lagi di pelaminan. Wajahnya terlihat sedikit tegang. Apalagi, kekasih yang kini jadi suaminya, Abdul Rahman, terlambat tiba di lokasi.

Ayah Mina, Abdul Kohar, merasa kerepotan dengan insiden tak diduga itu. ’’Ealah, kok pas lewat. Ya mau bagaimana lagi. Saya berharap undangan maklum,” kata Kohar di samping Jawa Pos. Lelaki 40 tahun itu sebelumnya memperinga­tkan tamu undangan. Mereka diminta waspada saat ada kereta. Saat diberi tahu, ada yang sudah mengerti, sebagian lagi tersenyum. Lucu, kata mereka.

Kohar mengaku sudah lebih dari 15 tahun tinggal di dekat rel kereta. Saat Mina ingin menikah, dia sempat bimbang. Pengaturan resepsi sulit karena lokasi sempit. Kursi tamu harus ditata hingga terentang ke rel. Lelaki itu sengaja memilih hari Minggu dengan pertimbang­an kecilnya aktivitas kereta api. Saat Minggu, banyak kereta tak berjalan.

Penjaga pintu kereta api Andi Widodo mengaku sudah mengingatk­an Abdul Kohar. Keselamata­n undangan harus didahuluka­n.

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? MENUNGGU SUAMI: Mina Sa’diyah tegang karena sang suami belum tiba di lokasi resepsi. Plus, kereta melintas saat acara dimulai.
EKO HENDRI/JAWA POS MENUNGGU SUAMI: Mina Sa’diyah tegang karena sang suami belum tiba di lokasi resepsi. Plus, kereta melintas saat acara dimulai.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia