SULIT BERTAHAN JIKA TANPA TROFI
2 LIVERPOOL vs WEST BROM 3
LIVERPOOL – Bersama Borussia Dortmund, Juergen Klopp meraih trofi pertamanya pada musim ketiga. Tidak main-main, Klopp mempersembahkan gelar Bundesliga 2010–2011, bahkan sukses mempertahankannya. Nah, bersama Liverpool, musim ini adalah musim ketiga pelatih yang akrab disapa Kloppo tersebut.
Apa hasilnya? Masih nihil. Dua piala domestik sudah melayang. Setelah disingkirkan Leicester City 0-2 di putaran ketiga Piala Liga (20/9), Liverpool tereliminasi dari putaran keempat Piala FA kemarin dini hari WIB (28/1). Bermain di kandang sendiri, Anfield, The Reds diperdaya 2-3 oleh West Bromwich Albion. Kegagalan di Piala FA seolah menjadi kutukan bagi Klopp. Sebab, dalam dua musim sebelumnya, Liverpool juga tersisih di putaran keempat. Masingmasing oleh Wolverhampton Wanderers musim lalu dan West Ham pada tahun pertamanya menukangi The Anfield Gang. Kans meraih trofi di Premier League tak kalah suram. Seiring gap 18 poin (47-65) dengan pemuncak klasemen Manchester City (Liverpool peringkat keempat), boleh dibilang habis sudah peluang Jordan Henderson dkk di ajang lokal. Asa tersisa praktis hanya di Liga Champions. Liverpool bakal menghadapi FC Porto di babak 16 besar. Leg pertama digelar di Estadio do Dragao pada 15 Februari, sedangkan leg kedua di Anfield pada 7 Maret. Berkaca dari kegagalan di Piala FA kemarin, ada catatan besar bagi Klopp. Yakni, buruknya pertahanan Liverpool sehingga dibobol dua kali oleh Jay Rodriguez hanya dalam rentang empat menit (7’ dan 11’). Gol bunuh diri Joel Matip pada injury time babak pertama memperlihatkan bahwa duet mahal berbanderol GBP 139,2 juta (Rp 2,62 triliun), Matip-Virgil van Dijk, bukan garansi tembok kukuh. ”Liverpool terburuk yang pernah saya lihat,’’ kritik Steven Gerrard, mantan kapten Liverpool, kepada BT Sport.
”Tersingkir dari kompetisi ini (Piala FA) pukulan besar baginya (Klopp) karena ini kans realistis untuk memberikan trofi,” imbuhnya.
John Toshack, striker andalan Liverpool era 70-an, bersuara lebih tegas. Toshack yang memenangi delapan trofi bersama The Reds tidak yakin Klopp masih diberi waktu seandainya mengakhiri musim ini tanpa trofi. ”Saya rasa ini musim penentuan baginya (Klopp). Ada trofi di akhir musim atau dia yang harus pergi,” ucap mantan pelatih Real Madrid itu.
Bagaimana respons Klopp? Dilansir Sky Sports, pelatih 50 tahun asal Jerman itu masih konfiden mengakhiri musim dengan senyuman. ”Kami akan menunjukkan di sisa musim bahwa kami masih punya ambisi itu (meraih trofi, Red),” tegas Klopp.