Atlass Menang Dramatis
SURABAYA – Makin hari pertandingan JRBL 2018 kian memanas dan menegangkan. Tak terkecuali pada hari kelima JRBL 2018 kemarin (28/1). Pertandingan sengit antara Eagles, sebutan tim basket SMP Mawar Sharon, dan Atlass, julukan tim basket SMP Negeri 17 Surabaya, berujung dramatis.
Mengawali laga dengan sangat apik, layup forward Vincentius Vercelino membuka keunggulan untuk skuad Eagles. Tak berlangsung lama, center Atlass Firza Fariansah langsung membalas serangan dan menyamakan kedudukan mereka. Meski sempat kembali dikejar, Atlass yang bermain sangat lincah mampu mempertahankan kedudukan hingga akhir kuarter pertama dengan skor sementara 9-6.
Melihat lawannya memimpin, Eagles tentu tak tinggal diam. Berulang-ulang guard Anthonius Adiwinata menyumbangkan poin agar skor bisa memihak Eagles. Usahanya pun tak sia-sia, terhitung dua kali Eagles mampu membalik keadaan pada pertengahan kuarter kedua. Meski sempat tertinggal setengah bola pada kuarter ketiga, skuad Atlass rupanya tak bisa diremehkan. Layup jitu kapten Atlass Muhammad Wafdan Abdus pada menit terakhir kuarter ketiga membuat skor sementara menjadi 24-23.
’’Tim lawan itu bagus. Tapi, hanya satu dua orang yang jadi kunci mereka. Dari awal, saya bilang untuk jaga pemain kunci agar tak dapat bola. Tapi, apa yang terjadi di lapangan saya serahkan kepada mereka,’’ ungkap Yohanes. Wolo, coach Atlass.
Pertandingan semakin menegangkan saat memasuki kuarter keempat. Terlebih, Yohanes sempat dikeluarkan pada menit ketujuh kuarter terakhir karena technical foul. Hal itu rupanya tak meredupkan semangat membara Atlass untuk meraih kemenangan. ’’Sabar, sabar, sabar. Saya berusaha menenangkan tim agar tidak panik supaya tetap fokus dan tidak mengulang kesalahan yang sama,’’ tutur Wafdan, kapten Atlass.
Laga dramatis pada sore tersebut akhirnya berbuah manis untuk anak asuh Yohanes. Dengan skor akhir 35-31, skuad yang berhasil memimpin laga dari awal hingga akhir kuarter itu akhirnya pulang sebagai pemenang.
Eits, kebahagiaan juga dirasakan tim basket putri asal SMP Negeri 2 Surabaya, loh. Setelah berusaha keras selama empat kuarter, skuad bernama Nerro tersebut akhirnya bisa memenangi laga setelah mengalahkan skuad Sixers, sebutan tim basket putri SMP Negeri 6 Sidoarjo.
Meski pertandingan itu diwarnai dengan foul out-nya dua pemain Nerro, berkat dukungan penuh Nerrotisme –suporter SMP Negeri 2 Surabaya– skuad Nerro mampu mempertahankan keunggulannya dari awal hingga buzzer dibunyikan. Well, Congratz guys!