Jawa Pos

Dinasti Yasin Limpo Mulai Terancam

-

JAKARTA – Eksistensi dinasti politik Sulawesi Selatan yang dikuasai keluarga Yasin Limpo diprediksi mendapat tantangan berat pada pilkada 2018. Sebab, dari segi elektabili­tas, para penantangn­ya menunjukka­n kekuatan yang tidak bisa diremehkan.

Merujuk survei yang dilakukan Populi Center, dinasti Yasin Limpo yang terepresen­tasi pada pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar hanya ada di urutan kedua di antara empat calon yang ada. Persentase­nya 20,3 persen. Mereka tertinggal cukup jauh dengan mantan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dan wakilnya, Andi Sudirman, yang mengeruk 32 persen.

Peneliti Populi Center Dimas Ramdhan mengatakan, hasil tersebut cukup mengejutka­n. Sebab, keluarga Yasin Limpo selama ini dikenal menguasai perpolitik­an Sulawesi Selatan.

Dia menduga, hal tersebut tidak lepas dari meratanya kekuatan paslon sehingga suara terdistrib­usi. ”Kemunculan Agus Nu’mang-Tanribali Lamo membuat elektabili­tas Nurdin Halid-Qahhar Mudzakkar dan Ichsan Limpo-Andi Mudzakkar turun,” ujarnya di kantor Populi Center, Jakarta, kemarin (1/2). Karena itu, angka swing voters yang tersisa sekitar 19,9 persen akan sangat menentukan dan diperebutk­an empat paslon.

Sementara itu, pengamat politik Gun Gun Heryanto mengatakan, meroketnya Nurdin Abdullah bukan hal yang mengejutka­n. Sebab, kiprahnya selama menjabat bupati Bantaeng dinilai sukses. Dia dianggap berhasil memperbaik­i wajah Bantaeng menjadi daerah maju. Bantaeng yang semula dikenal sebagai wilayah miskin dan tidak diperhitun­gkan dalam pariwisata maupun investasi kini menjadi kabupaten yang menarik. ”Itu memberikan insentif elektoral buat Nurdin Abdullah,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, riset itu hanya potret awal. Pasalnya, untuk sampai pada pemilihan nanti, masih ada proses kampanye yang berjalan mulai 15 Februari sampai 23 Juni 2018.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia