Tol Manker Telan Korban
Padahal Belum Resmi Dibuka
MADIUN – Kecelakaan yang merenggut nyawa terjadi di jalan tol Mantingan–Kertosono (Manker). Setiono, pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Ngawi, adalah korban pertama. Pria 55 tahun, warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, pengemudi Kijang Innova AE 1447 JI, itu meregang nyawa di jalan yang sebenarnya belum resmi dioperasikan tersebut.
Lakalantas tunggal itu terjadi di ruas tol Madiun–Surabaya Km 610–611, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, sekitar pukul 05.00 kemarin (1/2). Mobil nahas warna putih tersebut mengangkut rombongan empat guru yang hendak mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) bidang pendidikan di Surabaya.
Ismail, 37, salah seorang penumpang, mengaku kaget saat terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba mobil yang ditumpanginya dari Ngawi itu sudah menabrak pembatas jalan tol. ”Kami berangkat dari Ngawi sekitar pukul 04.00,’’ kata warga Desa/Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, tersebut.
Ismail tak tahu persis penyebabnya. Namun, dia menduga benturannya sangat keras. Sebab, pembatas jalan itu bergeser hingga sejauh 20 meter dari lokasi awalnya.
Selain Setiono yang meninggal, tiga penumpang patah tulang. Seorang penumpang lain hanya luka ringan dan memar-memar. ”Ada warga yang menolong,’’ ujar Ismail.
Kardiyat, salah seorang saksi, mengungkapkan, mobil tersebut melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Pengemudi diduga tidak melihat di depannya terpasang portal penutup jalan. Dia berusaha menghindari dan banting setir ke kanan. ”Sampai menabrak pembatas jalan,’’ terang pria 58 tahun tersebut.
Sementara itu, versi Kasatlantas Polres Madiun AKP Evon Fitrianto, kejadian tersebut bermula saat mobil melaju dari barat. Lantaran masih pagi dan kondisi jalan bebas hambatan itu sepi, pengemudi memacu laju mobilnya.
Pengemudi diduga hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan. Akibat benturan keras tersebut, bodi depan mobil hancur. ”Ini kecelakaan tunggal. Diduga pengemudi kurang konsentrasi,’’ ungkap Evon.
Selain adanya korban meninggal, empat penumpang mengalami luka. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Caruban. Yakni, Lilis Suparti, 52, dan Tiara, 29, warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Geneng. Serta Alisabet, 34, warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng, dan Ismail. ”Kami masih menunggu kondisi korban pulih untuk dimintai keterangan penyebab kecelakaan,’’ terang Evon.
Petugas, ucap dia, masih menyelidiki jalan masuk kendaraan tersebut menuju tol Manker. Sebab, jalan bebas hambatan itu belum dioperasikan.
Jadi, sudah selayaknya tidak dilewati pengguna jalan. Pembangunan juga belum sepenuhnya selesai sehingga berbahaya jika dipaksa dilintasi. ”Barang bukti kendaraan kami amankan di pos Muneng,’’ kata Evon.
Pihaknya bakal berkoordinasi dengan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) atas kejadian tersebut. Evon minta semua jalan masuk tol ditutup dan tidak dilewati.
Sebab, sebelum resmi beroperasi, jalan bebas hambatan itu tak boleh dilintasi. Apa pun alasannya seperti menghindari kemacetan di dua perlintasan KA Kaligunting dan Wadukan.