Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris
Sembunyikan Senjata dan Terkait Kasus Aksi Thamrin
JAKARTA – Densus 88 Antiteror secara berantai menangkap empat terduga teroris di Temanggung dan Banyumas, Jawa Tengah, kemarin (1/2). Sekitar pukul 08.00 WIB Densus menangkap Ageng Nugroho, 30, dan Zaenal, 38, di Toko Aneka Grosir, Jalan Raya Secang–Temanggung.
Dalam penangkapan tersebut, Densus juga membawa Lukman, warga Tegal. ”Penangkapan dilakukan tim Densus 88. Sedangkan petugas Polda Jateng hanya membantu mengamankan lokasi tempat penangkapan,” kata Kabidhumas Polda Jateng Kombespol Agus Triadmaja kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Selain di Temanggung, Densus 88 menangkap satu orang lain di Banyumas. Yaitu, Sidik yang ditangkap sekitar pukul 11.00 WIB. Sidik diduga menyembunyikan senjata asal Filipina.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M. Iqbal menuturkan, saat penangkapan, tidak ada perlawanan dari lelaki berusia 34 tahun tersebut. ”Penangkapan berlangsung cukup cepat,” terangnya Karopenmas Divhumas Polri
Dia juga memfasilitasi terduga teroris Ageng yang menyelundupkan senjata.”
BRIGJEN M. IQBAL
kemarin.
Terduga teroris itu memiliki sejumlah peran dalam aktivitas jaringan teror. Pertama, menyembunyikan senjata yang diselundupkan dari Filipina. ”Dia juga memfasilitasi terduga teroris Ageng yang menyelundupkan senjata. Ageng dan Sidik ini masuk daftar pencarian orang (DPO),” urainya.
Dalam pemeriksaan sementara juga diketahui bahwa Sidik ikut mendanai kelompok teroris Ageng untuk berangkat ke Filipina. ”Kami masih mendalami lagi kelompok ini,” ujarnya.
Terduga teroris di Temanggung sangat mungkin terhubung dengan kelompok di Jawa Timur. ”Kalau yang Banyumas itu berbeda, jaringannya yang pernah ke Filipina,” ujarnya. Menurut dia, jaringan teroris yang pernah ke Filipina itu mungkin terhubung dengan aksi teror Thamrin.