Biancoceleste Makin Oke
MILAN – Jangan coret Lazio dari kandidat peraih trofi musim ini. Selain kompetitif di Serie A, klub berjuluk Biancoceleste tersebut juga selangkah lagi menembus final Coppa Italia. Lazio sukses menahan AC Milan 0-0 pada semifinal pertama di San Siro kemarin dini hari (1/2). Second leg semifinal bakal berlangsung di kandang Lazio pada 28 Februari.
Banyak kalangan tidak menduga laju Lazio begitu kencang musim ini. Maklum, tim polesan Simone Inzaghi tersebut hanya belanja ala kadarnya di bursa transfer.
Pembelian termahal mereka adalah Lucas Leiva dari Liverpool yang diangkut dengan biaya EUR 5,5 juta (sekitar Rp 91,8 miliar). Sebaliknya, klub rival sekota AS Roma itu untung banyak dari penjualan Keita Balde, Lucas Biglia, dan Wesley Hoedt yang membukukan EUR 64 juta atau sekitar Rp 1,06 triliun.
Lazio tidak terlalu banyak merombak skuad. Pemain pilar yang berpenampilan konsisten musim lalu, misalnya Ciro Immobile, Sergej-Milinkovic Savic, Felipe Anderson, dan Stevan de Vrij, dipertahankan. Padahal, ada banyak godaan untuk hengkang bagi para bintang tersebut.
’’Enam bulan terakhir begitu luar biasa. Namun, bagian tersulit adalah sekarang,’’ kata Inzaghi sebagaimana dilansir Football Italia. ’’Kami harus melakukannya dengan baik untuk mengimbangi usaha kami di tiga ajang yang kami ikuti. Sebab, kami ingin terus berprogres di tiga ajang itu,’’ lanjut adik Filippo Inzaghi itu.
Pernyataan Inzaghi itu merujuk kepada Lazio yang mampu bersaing di papan atas Serie A dengan menempati posisi ketiga. Hingga giornata ke-22, Lazio berselisih 11 poin (46-57) dari Napoli yang berstatus capolista. Lazio juga masih berpeluang di Liga Europa dengan menembus 32 besar.
Faktor kunci performa dahsyat Lazio bukan hanya suasana ruang ganti yang harmonis. Namun, juga sosok Inzaghi yang diterima oleh semua pemain. Dia adalah pelatih yang mengenal dengan baik karakter klub peraih scudetto musim 2000 itu. Inzaghi mengawali karir kepelatihan dengan membesut tim muda Lazio selama enam tahun (2010–2016).
Lazio sudah cukup lama tidak merengkuh trofi. Kali terakhir mereka mengangkat piala adalah saat kampiun Coppa Italia musim 2012–2013.
’’Saya tahu sejak awal bahwa tim ini kuat sejak musim lalu dan saya merasakannya sejak hari pertama di sini,’’ papar Leiva. ’’Kami harus terus menang karena masih banyak lagi pertandingan penting. Sebelum liburan musim dingin kami di posisi kelima. Sekarang kami berada di tempat ketiga dan harus menang untuk merealisasikan target ke Liga Champions musim depan,’’ lanjut gelandang berkebangsaan Brasil itu.
Penampilan
Starter