Tuntaskan di Ramon Sanchez Pizjuan
1 LEGANES vs SEVILLA 1
LEGANES – Masalah Sevilla adalah performa yang labil. Kadang naik, kadang turun. Sejak dilatih Vincenzo Montella per 28 Desember 2017, Ever Banega dkk menelan dua kekalahan dari sembilan pertandingan.
Sevilla tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Namun, rekor apik itu terhenti kemarin, ketika mereka dipaksa bermain imbang
1-1 saat melawan tuan rumah Leganes pada semifinal pertama Copa del Rey.
Gol Luis Muriel pada menit ke-21 tidak berarti apa-apa karena tuan rumah mampu menyamakan kedudukan via gol Dimitris Siovas (56’). Gol Siovas pada laga yang dihelat di Stadion Municipal de Butarque itu lahir karena blunder yang dilakukan kiper Sergio Rico.
Ini adalah kali ketiga beruntun Sevilla tertahan meski unggul dulu. Saat melawan Getafe di La Liga (29/1), mereka yang sempat mencetak gol lebih dulu via Mu- riel (73’) harus rela mereguk satu poin karena lawan menyamakan kedudukan pada gol 90+3 yang dilesakkan Angel.
”Hasil ini lebih dipengaruh aspek mental. Setelah skor 1-1, kami gugup dan saya rasa ini bukan masalah fisik. Dalam sepuluh menit terakhir kami mencoba untuk memenangi pertandingan meski gagal,” kata Montella kepada Mundo Deportivo.
Bagi Leganes, hasil tersebut tentu memberatkan peluang mereka untuk mengukir sejarah masuk final Copa del Rey. Sebab, leg kedua bakal dihelat di Ramon Sanchez Pizjuan, kandang Sevilla (7/1). Sebelumnya Leganes sempat mengejutkan karena menyingkirkan Real Madrid di perempat final.
”Harus diakui bahwa Sevilla lebih baik dengan materi pemain yang memang disiapkan untuk menandingi tim-tim hebat di Eropa. Namun, kami akan tampil lepas dan lebih baik di leg kedua,” kata entrenador Leganes Asier Garitano.