Mungkinkah LeBron ke Warriors?
OAKLAND – Sulit rasanya membayangkan seorang LeBron James akan menyeberang dari Cleveland Cavaliers ke rival terbesarnya, Golden States Warriors. Namun, ada pemeo dalam dunia olahraga yang menyatakan bahwa ’’jangan pernah mengatakan tidak mungkin’.’ Kabar terbaru tersebut bisa jadi akan mengonfirmasi hal itu.
Orang pertama yang mengembuskan kabar itu jurnalis ESPN Chris Haynes. Dia punya jaringan luas dengan sumber-sumber penting di NBA. Cerita-ceritanya soal perpindahan para bintang sering akurat. Haynes adalah jurnalis pertama yang menulis bahwa bintang utama Utah Jazz Gordon Hayward bakal bergabung dengan Boston Celtics. Ternyata itu menjadi kenyataan pada awal musim ini.
Haynes menulis, jika mampu menyediakan ruang maximum salary untuk LeBron, Warriors bisa membuka negosiasi untuk sang megabintang. Hingga kini, memang belum ada indikasi bahwa sang sang juara bertahan akan melakukan langkah tersebut.
Hubungan kurang harmonis antara LeBron dan pemilik Cavs Dan Gilbert, kabarnya, makin parah. Selain itu, isu instabilitas dalam manajemen tim juga makin parah dari hari ke hari. Di sisi lain, prospek meraih gelar juara NBA dan bermain dengan cara yang lebih asyik bersama Warriors adalah iming-iming menggiurkan bagi empat kali MVP NBA tersebut.
Namun, langkah Warriors untuk bisa membuka ’’ruang gaji’’ bagi LeBron akan menemui kesulitan sangat besar. Jika masih menginginkan tiga superstarnya, yakni Stephen Curry, Kevin Durant, dan Draymond Green, bertahan, Warriors harus men-trade bintang lain, misalnya Klay Thompson dan Andre Iguodala.
Selain itu, barisan pemain cadangan Warriors akan rapuh karena gaji mereka berada di titik paling minimum. Itu belum ditambah dengan keharusan untuk menurunkan gaji Durant secara drastis. Saat ini Warriors adalah tim dengan total pengeluaran gaji terbesar di NBA, yakni USD 135 juta (Rp 1,8 triliun), per musim.