Sangat Puas
SEPANG – Ketika dimintai komentar tentang jagoan Ducati Jorge Lorenzo yang sukses memecahkan rekor lap tercepat di Sirkuit Sepang, Malaysia, superstar Repsol Honda Marc Marquez menanggapinya dengan santai. Seperti ada yang menenangkan hatinya. Marquez menyebut hanya race pace yang akan menentukan hasil balapan yang sebenarnya.
Ketenangan Marquez itu memang beralasan. Dari data yang bisa dipelajari setelah uji coba pramusim pertama MotoGP 2018 (28–30 Januari) diketahui, dua pembalap Honda punya konsistensi ciamik. Bahkan, jika balapan dilakukan pada hari terakhir uji coba (30/1), hampir bisa dipastikan Marquez keluar sebagai kampiun.
Memangbanyak variabel yang akan menentukan hasil balapan. Misalnya tekanan mental di atas lintasan, suhu panas, dan manajemen ban. Bahkan, kesalahan kecil yang dilakukan pembalap bisa mengubah kerja keras sepanjang akhir pekan menjadi sia-sia belaka.
Namun, tetap ada parameter yang bisa dijadikan patokan untuk memprediksi seorang pembalap menjadi favorit juara. Salah satu yang paling mendekati adalah catatan waktu long run alias simulasi balapan. Nah, dalam hal ini, tidak ada yang mampu menandingi catatan sang juara bertahan di Sepang.
Pada hari ketiga uji coba, Marquez menyelesaikan long run
sebanyak 15 lap. Catatan waktunya berkutat di angka 2 menit 00,5 detik per lap. Catatan impresif juara dunia enam kali di semua kelas itulah yang membuktikan bahwa race pace-nya tak terkalahkan.
Di posisi berikutnya ada rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang ternyata juga kencang. Race pace
nya nyaris sama dengan runnerup tahun lalu, Andrea Dovizioso (Ducati). Catatan waktunya 2 menit 00,7 detik per lap. Pedrosa menyelesaikan 15 lap, sedangkan Dovi 11 lap.
Lorenzo, yang menjadi rider tercepat pada hari terakhir dan memecahkan rekor Marquez di Sepang, juga melakukan simulasi balapan. Tapi, dia tidak mampu menyelesaikannya lantaran terjadi masalah kecil pada motornya. Menyelesaikan delapan putaran, mantan bintang Yamaha itu mencatat waktu 2 menit 00,9 detik. Catatan waktu tersebut sama dengan race pace pembalap LCR-Honda Cal Crutchlow.
Jika Marquez diprediksi juara, Lorenzo diperkirakan finis di posisi kelima dengan race pace tersebut. ’’Melakukan long run, mempelajari bagaimana ban terkikis, dan melihat bagaimana elektronik bekerja ketika ban mulai drop. Saya rasa itu adalah 15 lap yang luar biasa. Kondisi trek sangat panas karena saat itu pukul 14.45 (waktu setempat), dan itu adalah waktu balapan yang sesungguhnya. Jadi, saya puas,’’ ujar Marquez sebagaimana dilansir Crash.
Repsol Honda senang melihat dua pembalapnya puas dengan hasil uji coba di Sepang. Meski begitu, Marquez menyebut ada hal yang perlu dikembangkan lagi dari uji coba tersebut. Menurut dia, mesin Honda terbaru masih sedikit agresif.
Bagaimana cara mengatasinya? Marquez mengatakan, masalah itulah yang segera diselesaikan para insinyur Honda sebelum datang pada uji coba pramusim kedua di Thailand 16 Februari mendatang. Sirkuit Chang International memiliki kondisi yang hampir sama dengan Sepang. Suhu tinggi dengan karakter trek powerful.